Semangat Kelahiran Pancasila di Tengah Pandemi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Malam itu aku menggali, menggali di dalam ingatanku ingatanku, menggali di dalam ciptaku, menggali di dalam hayalku, apa yang terpendam di dalam bumi Indonesia ini agar supaya sebagai hasil dari penggalian itu dapat dipakainya sebagai dasar daripada negara Indonesia merdeka.

Sudah terbukti bawah Pancasila yang saya gali dan saya persembahkan kepada Indonesia bahwa Pancasila itu adalah benar-benar satu dasar yang dinamis. Satu dasar yang benar-benar dapat menghimpun segenap tenaga rakyat Indonesia. Satu dasar yang benar-benar bisa mempersatukan rakyat Indonesia itu untuk bukan saja mencetuskan revolusi tapi juga mengakhiri revolusi ini dengan hasil yang baik.

Maka aku adalah sebenarnya utusan wakil dari pada revolusi Indonesia, revolusi Indonesia ini bukan revolusi Soekarno tetapi revolusi daripada seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke . Hal itu Pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945.

Tepat sudah 4 tahun berlalu momentum Hari Kelahiran Pancasila yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 Juni 2016 silam sekaligus hari libur nasional kita peringati bersama. Menurut Sejarawan Asvi Warman, Jokowi menetapkan hari lahir pancasila agar seluruh masyarakat Indonesia mengetahui asal – usul Pancasila yang menjadi Ideologi dan dasar negara Indonesia.

Semangat lahirnya pancasila tentu harus kita maknai lebih dari sekedar peringatan dan libur nasional. Secara simbolis pelaksanaan upacara bendera dan memasang bendera pada setiap rumah selama sehari sebagaimana himbauan bapak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mesti kita maknai sebagai suatu penghayatan ideologi dan pelaksanaan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kita diingatkan kembali oleh Bung Karno pada pidato pertamanya 1 juni 1945 sebagai sebuah penggalian ingatan, penggalian cipta dan penggalian hayalnya tentang apa yang terpendam di dalam bumi Indonesia untuk digunakan sebagai dasar negara Indonesia.

Tentu saja penggalian itu didasarkan pada kemajemukan suku, agama dan bangsa Indonesia yang sampai hari ini masih tetap menjadi salah satu kekayaan dan keberagaman yang Indonesia miliki. Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial dan ketuhanan yang maha esa itu lah nilai-nilai dari pesan yang disampaikan Bung Karno dalam pidatonya pada 1 Juni 1945 yang kini digunakan dalam preambule pembukaan atau muqadimah UUD 1945.

Peringatan Kelahiran Pancasila yang jatuh pada hari senin, tanggal 1 juni 2020 di tengah-tengah pandemi wabah Covid-19 merupakan tantangan berat bagi Indonsia. Di tengah wabah yang belum berkesudahan ini, kita kembali diuji. Nasionalisme, Solidaritas kebangsaan, persatuan dan rasa saling memiliki untuk bisa saling bergandengan menghadapi segala tantangan dan cobaan yang melanda dunia hari ini.

Update informasi terkini Angka penularan Covid-19 yang terus bertambah dan jauh dari harapan. Akibatnya tidak hanya mampu melumpuhkan sendi ekonomi dan sosial tapi juga mengancam keberlangsungan hidup masyarakat banyak. Ini tantangan terberat kita di tahun 2020 ini.

Disisi lain pemerintah Indonesia sudah mulai merancang dan merumuskan kehidupan normal baru atau dengan sebutan “New Normal” yang akan mulai diberlakukan di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota. Masyarakat dihimbau untuk kembali beraktivitas memulai hidup baru bergandengan di tengah pandemi Covid-19 agar roda kehidupan dan perekonomian tetap berjalan. Hal ini tentu dengan syarat pemberlakuan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan sesuai dengan standar kesehatan dunia.

Mau tidak mau akan menjadi sebuah keharusan bahwa kita harus kembali beraktifitas dengan cara baru untuk menopang kehidupan keluarga, masyarakat bahkan berbangsa dan bernegara. Untuk itulah pada momentum hari kelahiran Pancasila ini, kita kembali menghayati dan menyemangati diri agar tetap bergandengan saling menguatkan kebangsaan menghadapi situasi-situasi sulit ini. Agar kita dapat kembali bangkit, mengejar ketertinggalan dan menghadapi kenyataan.

Semoga ujian dan cobaan di tahun ini membuat kita semakin kokoh dan kuat dengan bersama-sama bergandengan dalam bingkai persatuan menghadapi ujian dari wabah Covid-19 ini dan tetap berpedoman pada nilai-nilai pancasila yang luhur. Selamat memperingati hari lahirnya Pancasila 1 Juni 2020.

Penulis : Hendra Hidayat merupakan Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan
Sumatera Utara (PGK-Sumut)

- Advertisement -

Berita Terkini