Konsep Puasa dan Hikmah Dibaliknya

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim.

Namun banyak pelajaran yang dapat diambil dari melaksanakan puasa diantaranya adalah:

1. Konsep Ikhlas yakni melakukan ibadah puasa hanya mengharapkan Ridho Allah SWT.
Karena Allah Taa’la menyampaikan di dalam hadits qudsi bahwasannya puasa itu adalah milikku, maka akulah yang akan memberikan imbalan langsung kepada orang yang berpuasa.

Sedangkan Rasul bersabda juga di dalam haditsnya :
من صام رمضان ايمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
Barang siapa berpuasa di Bulan Ramadhan dengan Iman dan Mengharap Ridho Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR.Bukhori dan Muslim).

2. Konsep Muttaba’ah yaitu Mengikuti Puasa Nabi Muhammad SAW dengan menyegerakan berbuka dan mengakhirkan makan sahur.

Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur (HR. Bukhori dan Muslim). Artinya konsep ini memberikan pelajaran kepada kita untuk selalu mengikuti ajaran yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada Ummatnya, jangan melakukan segala sesuatu Ibadah diluar Ajaran Rasulullah SAW.

3. Konsep kembali Kepada Al Quran yaitu dengan Membaca, Memahami dan Mengamalkan serta Menyampaikan isi Al Quran. Sebagaimana Hadits Rasul :
خيركم من تعلم القرآن و علمه
Sebaik-baik kalian adalah barang siapa yang belajar Alquran dan mengajarkannya.

Artinya Alquran bukan hanya dibaca namun juga harus difahami isinya dan diajarkan kepada yang lain untuk mendapatkan hakikat Alquran diturunkan kepada Manusia.

5. Konsep bulan Kasih Sayang

Bulan Ramadhan mengajarkan kita untuk saling berbagi antara satu dengan yang lainnya dengan konsep yang disampaikan Nabi kepada kita :

Barang siapa memberi makan kepada orang yang berpuasa maka baginya pahala semisal orang yang berpuasa tanpa dikurangi dari pahala orang yang berpuasa sedikitpun (HR. Tarmidzi).

Oleh karena itu, Puasa Ramadhan mengajarkan kepada kita untuk berlatih menahan segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, namun dibalik itu Allah juga memberikan pelatihan kepada kita untuk dapat mengambil hikmah puasa diatas agar dapat kita jalankan diluar bulan Ramadhan nantinya sehingga kita dapat mencapai Kategori orang yang Bertaqwa disisi Allah SWT.

Oleh : Muhammad Rizki, S.PdI
Mahasiswa Magister UIN SU Medan
Sekretaris Umum MUI Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat Sumut

- Advertisement -

Berita Terkini