Pejuang Islam Nusantara Sumut, Melaksanakan Pembacaan Yasin Fadhilah Agar Corona Segera Teratasi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pejuang Islam Nusantara melaksanakan kegiatan rembuk daerah ke 6, kegiatan rutin yang dilaksanakan dua bulan sekali ini diadakan untuk membahas perkembangan eksistensi organisasi, konsolidasi pengurus dan hal-hal yang berkembang saat ini bertempat di Musholla YP Ali Imran Jalan Bersama Medan Tembung, Sabtu (21/3/2020).

“Fokus saat ini kegiatan tabligh akbar, bakti sosial dan agenda pelantikan PIN Sumut yang tertunda karena situasi kurang kondusif dan tidak memungkinkan digelar,” kata Ustaz Agus Rizal selaku ketua Pejuang Islam Nusantara Sumatera Utara (PIN Sumut).

Pejuang Islam Nusantara sangat mendukung kebijakan pemerintah agar masyarakat melakukan sosial distanting, mengkarantina diri atau mengisolasi diri sendiri agar persebaran virus Corona (Covid-19) segera dapat diatasi dan berlalu.

“Masyarakat jangan berlaku seperti paham Jabariyah, yang hanya melakukan doa dan tawakal tanpa ada ikhtiar atau sebuah usaha. Kita tidak mau seperti negara Itali yang awalnya acuh dan akhirnya mencekam. Mari kita lakukan apa yang bisa kita lakukan untuk langkah preventif,” ungkapnya.

Selain itu, membatasi gerak sosial bukan berarti kita panik, bahkan ada yang mengatakan dzikir, takut kepada makhluk Allah SWT yang kecil, yakin sajalah kepada Allah SWT kita pasti diselamatkan. Lah jelas ini sangat keliru, Allah SWT menyuruh kita agar menjaga keselamatan diri: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” QS. Al-Baqarah : 159.

“Begitu juga kita jangan hanya menggunakan intelektual medis atau kerangka berpikir yang mengenyampingkan teori keagamaan, seakan akan doa tidak perlu, yang penting patuhi ini dan itu kita pasti selamat,” ujarnya.

Tetaplah berdoa karena Rasulullah SAW bersabda :” Doa itu otak atau intinya sebuah ibadah”. HR.Turmudzi. Maka PIN Sumut mengadakan pembacaan surah Yasin Fadhilah , sistematika pembacaan surah Yasin yang diselingi dengan doa dan shalawat disaat ada ayat ayat adzab dan Rahmah.

Dikalangan spiritualis Islam khususnya warga NU surah Yasin ini sering dijadikan wirid dengan cara yang berbeda-beda dalam hitungan bacaan, setiap pengulangan ayat serta lain-lain telah diyakini memiliki manfaat khusus dalam kehidupan. Ada Yasin Fadhilah, Yasin 41 dan Yasin tunggal.

Di antara berbagai cara yang berbeda tersebut yaitu penyisipan do’a tertentu sesuai kandungan ayat yang terdapat dalam surah Yasin Fadhilah.

Membaca surah Yasin Fadhilah pernah menjadi suatu tema dalam pembahasan pada forum Bahtsul Masail yang diadakan oleh Majelis Musyawarah Ponpes (Pondok Pesantren) se-Karesidenan Kediri pada saat bulan Oktober tahun 1991 serta Bahtsul Masail Pesantren Mambaul Hikam kota Blitar Jawa Timur.

Kedua forum ini memutuskan bahwasanya hukum sunah membaca surah Yasin Fadhilah karena tujuannya adalah berzikir. Hal ini tentunya didasarkan atas beberapa referensi antara lain :

1. Al-Adzkar Lin-Nawawi
Ketahuilah, bahwa zikir itu hukumnya adalah sunah dalam setiap keadaan kecuali keadaan-keadaan yang tentunya dilarang oleh syara’.

2. At-Tibyan Fi Adabi Hamalatil Quran
Apabila (kita) membaca ayat rahmat disunahkan berdoa kepada Allah SWT., memohon kebaikan atau nikmat dari-Nya (Allah SWT.). Dan apabila membaca ayat perihal siksa maka disunahkan memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala keburukan dan siksa.

“Kelebihan membaca surah Yasin sangatlah banyak diantaranya disembuhkan penyakit orang yang membaca dan dibacakan untuknya, di tunaikan hajat dan maksud dan di hindarkan dari wabah yang sedang berjangkit. Mudah mudahan Covid-19 segera berlalu dengan segala ikhtiar kita, secara teori ilmiah medis dan spritualis,” ungkap ustaz Agus Rizal memimpin langsung pembacaan yasin.

Untuk lebih jelasnya tentang faidah dari zikir surah Yasin Fadlilah terdapat dalam kitab Al-Fawaid, ditulis oleh Syekh Abul Abbas al-Buni.

Pengurus PIN Sumut berharap dan menganjurkan agar amalan ini sebagusnya dibaca setiap hari dalam keadaan wabah merebak di rumah atau tempat masing masing. Dalam hal ini PIN merencanakan akan melaksanakannya berpindah pindah dari satu daerah atau rumah kerumah yang lain, jika kondisi memungkinkan, semoga bermanfaat bagi Nusa dan bangsa.

“Disamping itu kita juga merespon dan telah mempraktekkan pembacaan qunut nazilah sebagaimana instruksi PBNU berdasarkan perintah Rasulullah SAW bahwa beliau melaksanakannya untuk masyarakat yang sedang terserang wabah penyakit di suatu tempat,” ungkapnya.

Rebuk daerah kali ini, memutuskan rencana kegiatan pelantikan di bulan ramadan saat pelaksanaan Nuzul Quran, namun bukan tidak mungkin bila dilaksanakan di akhir April menjelang ramadhan dalam acara penyambutan bulan Ramadhan atau saat halal bihalal.

“Dan tergantung kesiapan PP PIN untuk hadir dalam kegiatan dimaksud kemungkinan-kemungkinan berubah jadwal tergantung kepada situasi saat ini, karena setiap hari wabah ini terus meluas dan korban semakin bertambah,” pungkasnya. Berita Medan, Harkos

 

- Advertisement -

Berita Terkini