Pikir “Keri”

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Pikir keri” dalam bahasa jawa berarti “pikir nanti aja belakangan” merupakan kalimat mengabaikan dalam arti positif.

Kalimat ini biasanya digunakan untuk memotivasi orang-orang yang ragu dalam melangkah atau mengambil keputusan. Kalimat ini juga sering digunakan untuk menggantikan kata “sudahlah, usah hiraukan…”

Ada benarnya juga kalimat semacam ini kita gunakan untuk menepis kegelisahan, kekhawatiran dan kegalauan dalam menentukan langkah. Jalani saja…
Masalah nanti berhasil tidaknya jangan pedulikan. Yang penting lakukan yang terbaik.

Untukmu yang sedang gelisah karena firnah, tidak usah pusing atau mengambil hati orang-orang yang membenci, mengolok-olok atau bahkan menfitnahmu dengan segala tipu muslihatnya.

Abaikan saja mereka dan anggap angin lalu saja. Yang perlu kamu lakukan hanya perlu terus melangkah maju dan fokus pada apa yang kamu inginkan.

Jadikan orang-orang yang membencimu sebagai pelecut agar kamu terus melangkah maju dan lebih baik dari sebelumnya karena kebenaran pasti akan terungkap dengan sendirinya.

Buat dirimu sibuk berbenah diri dan terus memperbaiki diri untuk lebih produktif dan berkembang. Biarkan mereka sibuk memikirkan dan mengurusi dirimu. Biarkan mereka berbicara apapun sesuka hatinya dan tidak perlu diambil pusing.

Mereke yang sibuk memikirkan, mengulik informasi dan mencari aib-aibmu merupakan fans sejati yang rela menghabiskan waktunya siang malam untukmu.

Jangan terpancing emosi oleh kata-kata yang mereka lontarkan dan fitnahkan padamu. kamu hanya membuang waktumu yang berharga.

Biarkan saja mereka yang membencimu menggunjing hingga mulutnya berbusa. Toh nggak ada efeknya bagi kita bukan?

Jangan dengarkan apa kata mereka jika kamu tidak ingin kehilangan energi positif dan semangat yang sangat kamu butuhkan untuk terus menjadi produktif serta membuktikan diri.

Meskipun kamu dihujat oleh banyak orang, dibenci oleh masyarakat karena fitnahan atau anggapan yang salah tentangmu, tetap diamlah dan jangan kamu ambil pusing.

Jika kamu ingin mengeluh, adukan dan sampaikan semua rasa yang ada dihatimu pada-Nya dan mintalah pertolongan dari-Nya.

Panca indera manusia memang mudah ditipu dan tertipu tapi tidak dengan Allah. Mau di kemas sebagus apapun rupa dan kata-kata manusia, Allah tetap tahu makna yang tersirat di dalamnya dan maksud tujuan dibalik itu semua.

Tidak perlu marah atau berniat membalas, karena itu sama saja kamu menunjukkan bahwa fitnahan itu benar adanya.

Kemarahan dan balsa dendam hanya akan membuatmu rugi. Diam, amati dan cukup doakan agar mereka cepat menyadari kesalahannya serta tidak mengulanginya lagi.

Yang terpenting dari semua itu, jangan sampai kamu meladeni mereka. Akan ada saatnya nanti kamu akan mendapatkan keadilan dan membuat mereka yang mencemoohmu terdiam. Kebenaran pasti akan terungkap. Anggap saja Allah sedang mengujimu dan menjadikanmu pribadi yang lebih kuat dan sabar.

Asal kamu tahu, orang yang membenci dan menggunjingmu sekarang tidak lebih dari orang yang sedang iri denganmu.

Dia tahu bahwa kamu lebih baik dari mereka dari segi manapun, oleh sebab itu dia membuat namamu jelek untuk menjatuhkanmu dan membuatmu dibenci oleh orang lain.

Lalu, untuk apa kamu membalas apa yang mereka perbuat?

Pada akhirnya keadilan akan tiba dan mereka pasti merasakan rasa sakit bahkan melebihi dari rasa sakitmu sekarang. Jadi kamu tak perlu menghabiskan banyak waktu untuk meladeni mereka.

Doakan saja mereka agar menyadari kesalahannya dan tidak usah merespon apa saja yang mereka katakan tentangmu, tetap fokus pada impian dan masa depanmu.

Aku yakin, mereka akhirnya akan pergi sendiri saat sudah lelah menghujat kok. Masak mulut nggak punya capek?

So,
Diamlah, senyumin dan lihat serta amati apa yang akan terjadi selanjutnya. Yang mengaku teman, sahabat dan saudara akan terseleksi dengan sendirinya.

Yang tidak baik untukmu akan menyingkir dan yang tulus menolong dirimu akan terus bersamamu melewati hujan badai dan bersama menyambut pelangi masa depan.

Bersabar dan berpalinglah dari orang yang mencaci maki, menghujat dan memfitnah kita memang bukan hal yang mudah, karenanya Allah berfirman;

وَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْراً جَمِيلاً

“Dan bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. Al-Muzzamil: 10)

Allah berpesan untuk bersabar menghadapi mereka, karena menahan diri untuk tidak membalas ejekan bukanlah hal yang mudah. Setelah itu tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.

So simple to do, kan???

Penulis: Hindun Shalihah

- Advertisement -

Berita Terkini