Mengayunkan dan Upah Upah, Akulturasi Budaya dan Agama

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Mangayunkan anak adalah sebuah tradisi di Sumatera Utara khususnya daerah Pantai Timur Sumatera Utara. Tradisi mangayunkan adalah sebuah tradisi yang dilakukan kepada seorang bayi yang baru lahir. Biasanya tradisi ini diikuti dengan Aqiqah kepada anak tersebut.

Tradisi mangayunkan anak yang baru lahir merupakan tradisi untuk menunjukkan rasa kebanggan bahwa telah memiliki anak ditunjukkan kepada masyarakat sekitar juga merupakan perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Amanah kepada kedua orang tua berupa penerus keturunan.

Tradisi mangayunkan juga biasanya di ikuti dengan acara upah upah yang biasa dilakukan oleh masyarakat mandailing yang biasa disebut dengan Upah Tondi. Hal ini dilakukan dengan harapan seluruh keluarga yang diupah upah mendapat keberkahan dari Allah SWT.

Mengayunkan dan Upah Upah, Akulturasi Budaya dan Agama
Mengayunkan

Kedua tradisi diatas merupakan tradisi lama nenek moyang Kita di Sumatera Utara khususnya warga mandailing dan sudah dilakukan sebelum datangnya Agama Islam Ke Nusantara.

Namun seiring berjalannya waktu Tradisi tersebut sudah mendapatkan sentuhan islam dengan tidak ditinggalkan nya syariat syariat islam swperti membacakan tahlil dan bacaan bacaan ayat suci Alquran dan diakhiri dwngan doa yang dibawakan oleh ustadz yang ditujukan untuk mwndapatkan ridho dari Allah SWT.

Inilah merupakan salah satu Bagian dari Islam Nusantara yang tidak lepas Adat dan Agama tetap beriiringan.

Penulis : Muhammad Balkini Nasution (Pengurus Pejuang Islam Nusantara Sumatera Utara)

- Advertisement -

Berita Terkini