Jati Diri

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Dzat yang paling mengenal diri manusia adalah Allah SWT sebagai Sang Pencipta. Oleh karena itu, Allah ‘menyarankan’ agar seorang hamba memohon kepada Allah untuk diperkenalkan dengan dirinya sendiri.

Dari sinilah lalu muncul ungkapan, “Usaha mengenal Allah adalah dengan cara mengenali diri sendiri”.

من عرف نفسه، فقد عرف ربه

“Siapa yang mengenal dirinya, maka dia mengenal Tuhannya.”

Mengenal diri sendiri dapat dilakukan dengan cara sederhana, dahsyat, dramatis dan dapat pula secara romantis. Maka dari itu, memohonlah kepada Allah agar dikenalkan pada diri kita sendiri menurut Allah, kehendak dan kemauan Allah. Bukan menurut diri sendiri.

Hal-hal yang menimbulkan keribetan dunia itu kan kekacauan khayalan, imajinasi, lamunan yang berkecamuk dalam simpul emosi dan kebinatangan yang kemudian diklaim sebagai kebenaran akal dan hak asasi.

Setiap kita adalah pemimpin dan pemimpin bertugas menggembala kebinatangannya dengan akal sehat dan akhlak. Begitu juga ketika memimpin orang lain.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW;

عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِىِّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – أَنَّهُ قَالَ « أَلاَ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالأَمِيرُ الَّذِى عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِىَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ »(رَوَاهُ مُسْلِمٌ)

“Dari Ibnu Umar RA dari Nabi SAW sesunggguhnya bersabda: sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara adalah pemimpin atas rakyatnya dan akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin atas anggota keluarganya dan akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri adalah pemimpin atas rumah tangga dan anak-anaknya dan akan ditanya perihal tanggungjawabnya. Seorang pembantu rumah tangga adalah bertugas memelihara barang milik majikannya dan akan ditanya atas pertanggung jawabannya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya atas pertanggungjawabannya.”
(HR. Muslim).

Wallahu a’lam.
Semoga bermanfaat.

Oleh: Hindun Shalihah

- Advertisement -

Berita Terkini