Syafa’at Rasulullah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Rais ‘Am Jam’iyyah Ahlit Thariqah al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) Habib Luthfi Bin Ali Bin Hasyim Bin Umar Bin Yahya mengatakan bahwa;

“Seburuk apapun diri kita, sebusuk apapun pribadi kita, asalkan mau mendekat dan mencintai Rasulullah, kita harus berharap mendapat syafaat Rasulullah. Dan syafaat Rasulullah bisa kita dapatkan asalkan kita mau membuktikan cinta kita tersebut.”

Mursyid Thoriqoh (pembimbing tarekat) yang merupakan dzuriyyah Rasulullah ini mengatakan;

“Orang yang mencintai akan manut pada yang dicintainya. Cenderung meniru dan ingin seperti sosok yang digandrunginya. Juga rela mengorbankan apa saja demi orang yang dicintainya. Karena itulah dengan cinta pada Nabi Muhammad, orang lantas meneladani perilaku dan akhlak Rasulullah. Jika umat Muhammad meniru Rasulnya, sudah barang tentu akan mendapat syafaatnya di hari qiyamat nanti.”

Di akhirat nanti, seseorang dikumpulkan dengan orang yang dicintainya. Jika seseorang mencintai Rasulullah, maka akan dikumpulkan dengan Rasululllah. Jika mencintai artis, maka akan dikumpulkan dengan artis.

“Di akhirat nanti kita akan dikumpulkan dengan siapa yang kita cintai. Maka, sama-sama mencintai, mari kita cintai Rasulullah,”

Bobot keimanan seseorang bisa diukur dari kadar kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta atau Mahabbah dalam bahasa arab merupakan level keimanan tertinggi di bawah ridho.

Orang yang memiliki cinta pada Rasululllah akan otomatis mencintai Allah SWT. Selanjutnya akan bisa meraih Ridho dari Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

“Iman kita diukur dari cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika cinta kita luntur, maka iman kita pasti ikut luntur. Kita lalu mudah berbuat maksiat dan dosa. Demikian pula sebaliknya,”

Wallahu a’lam.
Semoga bermanfaat.
??☕

Penulis : Hindun Shalihah

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër
- Advertisement -

Berita Terkini