Gubernur Sumut Tak Paham Budaya, Topeng Monyetpun Bisa Rame

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan akan membuat acara lain menggantikan Festival Danau Toba (FDT) 2020 supaya lebih banyak orang yang hadir. Kemungkinan akan dibuat perlombaan Triathlon.

“Secara sangat jelas, acara sepi karena kurang promosi. Untuk sebuah event yang begitu besar, harus dibuat anggaran yang sangat besar di promosinya. Tidak ada baliho di Jakarta, Surabaya atau kota lain. Tidak juga kelihatan di Medsos. Itu kuncinya. Apalagi di luar negeri,” kata Sugianto Makmur anggota DPRDSU Fraksi PDIP di Medan, Minggu (12/1/2020).

Sugianto  jamin, acara topeng monyet pun, kalau dipromosikan dengan bombastis, bakalan lebih ramai, karena tak paham budaya.

“Kalau dipromosikan dengan etika marketing yang baik dan benar,” terang dia.

Dilansir dari kompas.com, alasannya, festival tersebut dianggap tidak bermanfaat untuk mendatangkan wisatawan ke Danau Toba. Edy pun mengusulkan untuk mengganti bentuk acara yang lebih bisa mendongkrak wisata di danau tersebut.

“Kita bentuk lain gantinya apa, bukan waktunya, bentuknya apa. Kayaknya kurang bermanfaat pesta itu,” kata Edy kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kota Medan.

Edy mengusulkan FDT diganti dengan triatlon. Menurutnya, acara tersebut lebih menarik dan memiliki banyak ragam kegiatan.

FDT tahun 2019 dinilai gagal mendatangkan wisatawan ke Danau Toba. Kritikan tajam pun dilontarkan oleh Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara, Baskami Ginting. Berita Langkat, red

 

 

- Advertisement -

Berita Terkini