Terkait Islam Nusantara, Pengurus PIN Sumut Angkat Bicara

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Ustaz Martono selaku Pengurus Pejuang Islam Nusantara Sumatera Utara angkat bicara terkait tudingan-tudingan fitnah yang dilontarkan oleh orang-orang yang tidak paham apa itu Islam Nusantara, sehingga mempersoalkan keberadaan istilah Islam Nusantara.

Islam Nusantara kata beliau, adalah Islam yang ada di Nusantara yaitu islam yang rahmatan lil alamin yang di dakwahkan oleh para wali songo di bumi nusantara ini dengan damai tanpa kekerasan, tanpa kebencian, tanpa mengkafir-kafirkan dan tidak menghilangkan kearifan lokal/ budaya setempat di nusantara bahkan kearifan lokal tersebut dimodifikasi lebih islami seperti perwiridan, maulidan, marhabanan dan lain-lain yang telah menjadi budaya bagi masyarakat kita secara turun temurun serta menjunjung tinggi perbedaan dalam bingkai bhineka tunggal ika. Ustadz Martono juga menyebutkan sama seperti halnya dengàn istilah islam berkemajuan yang diusung oleh Muhammadiyah.

“Islam Nusantara bukanlah agama baru seperti apa yang dilontarkan dan dituding oleh orang orang yang tidak paham makna dari istilah Islam Nusantara itu sendiri tanpa tabayyun untuk memperoleh kebenaran sesungguhnya apa itu sebenarnya Islam Nusantara,” jelasnya, di Medan, Jumat (3/1/2020).

Dia menjelaskan, istilah Islam Nusantara telah di usung dalam muktamar Nahdlatul Ulama beberapa tahun yang lalu. Justru Istilah Islam Nusantara ada untuk mempertahankan Islam yang sudah ada ratusan tahun yang lalu di bumi nusantara ini dari gerusan-gerusan Islam yang tidak sesuai dengan budaya yang ada di nusantara sehingga bergeser menjadi Islam yang identik dengan kekerasan, kebencian, fitnahan seperti yang dapat kita rasakan beberapa tahun belakangan ini sehingga dapat merobek-robek persatuan dan kesatuan antar umat beragama serta memecah belah sesama umat Islam itu sendiri.

“Islam Nusantara di usung dan di sosialisasikan oleh NU justru untuk merawat perbedaan antar umat beragama dan mempersatukan sesama umat Islam itu sendiri sesuai dengan ajaran Islam yang damai, sejuk, tanpa kekerasan, tanpa kebencian, tanpa fitnah dan penuh dengan nuansa yang rahmatan lil alamin seperti yang di sampaikan oleh Baginda Rasulullah Saw,” terang Ustaz Martono.

Selanjutnya, Islam Nusantara di syiarkan dan di perjuangkan oleh para pejuang-pejuang sejati tanpa pamrih melalui Under Groundnya NU yaitu Pejuang Islam Nusantara (PIN),”  jelas Ustadz Martono, melalui whatsapp, ustaz yang di kenal oleh warga Sumut ustadz sangat energik dalam merawat kebhinnekaan dalam bingkai Islam yang rahmatan lil alamin. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini