Gepeng di Tebing Tinggi, Luput Perhatian Pemko

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Tebing Tinggi – Gelandangan adalah seorang yang hidup dalam keadaan yang tidak mempunyai tempat tinggal dan tidak memiliki pekerjaan tetap dan mengembara ditempat umum sehingga hidup tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat.

Pengemis adalah seorang yang mendapat penghasilan dengan meminta minta di tempat umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mendapatkan belas kasihan dari orang lain.

Gepeng (gelandangan dan pengemis) adalah seorang yang hidup menggelandang dan sekaligus mengemis. Oleh karena itu, tidak mempunyai tempat tinggal tetap dan berdasarkan berbagai alasan harus tinggal di bawah kolong jembatan, taman umum, pinggir jalan, pinggir sungai, stasiun kereta api, atau berbagai fasilitas umum lain untuk tidur dan menjalankan kehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan kali ini, ditemui dalam silaturahmi kekediaman Aktivis HMI pada Selasa (24/12/2019) di Tebing Tinggi. Fahmi Abdilah Nst mengatakan fenomena gepeng di kota Tebing Tinggi hari ini sudah Menjamur, serasa sudah hidup di kota Besar seperti kota Medan.

“Sebagai kota yang memiliki identitas Kota Jasa dan Perdagangan, kenapa hal ini bisa terjadi. Artinya kesenjangan antara kasta orang kaya dan kasta orang miskin semakin menguat ini terbukti dari banyaknya gepeng yang terus semakin hari semakin tumpah ruah di kota ini,” ungkapnya.

Gepeng di Tebing Tinggi, Luput Perhatian Pemko
Gepeng

“Harusnya Walikota Tebing Tinggi, melihat dengan bijak masalah ini. Atau barangkali beliau (Pemko) sedang entah dimana? Sehingga ini luput dari perhatian kepala daerah dan wakil kepala daerah,” jelas Fahmi.

Dia menjelaskan, lihat UUD 1945 Pasal 34 Ayat 1 yang berbunyi Fakir Miskin dan anak – anak yang terlantar dipelihara oleh negara. Barangkali para Petinggi kota ini terindikasi lupa ingatan, sehingga melupakan esensi Nilai-nilai dari pasal tersebut.

“Kami meminta agar masalah gepeng dan masalah masalah penyandang kesejahteraan sosial segera dituntaskan, mereka harus bekerja untuk rakyat,” harap Fahmi. Berita Tebing Tinggi, Jihan

- Advertisement -

Berita Terkini