Masa Lalu 

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM

التائب من الذنب كمن لاذنب له

“Orang yang telah bertaubat dari dosa-dosanya (dengan sungguh-sungguh) seperti orang yang tidak punya dosa“.
(HR Ibnu Majah)

Setiap orang memiliki masa lalu.
Menghakimi seseorang sebab masa lalu yang buruk tidak menjadikan seseorang menjadi lebih baik.

Tidak semua orang memiliki masa lalu yang baik, tapi semua orang berhak menjadi lebih baik.

Maka jangan suka menjudge seseorang karena masa lalunya yang tidak baik.

Berhentilah memposisikan diri sebagai Tuhan dan jangan merasa bahwa kita telah baik dan suci.

Ingat, dalam diri kita juga banyak tersimpan aib dan dosa namun Allah menutupnya agar dirimu tidak hina dimata manusia lain.

Terkadang banyak sekali orang yang ingin memperbaiki kualitas dirinya dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, namun ketika ia mengingat dosa-dosa di masa lalunya yang begitu kelam dan gelap, dia menganggap dirinya paling kotor dan Allah tidak akan menerima dirinya.

Sikap putus asa terhadap rahmat dari-Nya merupakan tipu daya setan agar manusia berpaling dari Allah. Padahal rahmat Allah sangat luas dan agung.
Rasulullah bersabda:

اللَّهُ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ هَذِهِ بِوَلَدِهَا

“Sungguh Allah lebih penyayang terhadap hamba-hamba-Nya daripada seorang ibu terhadap anak bayinya”

Allah SWT berfirman:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
(QS az-Zumar: 53).

? ?

Jangan bersedih dan terpuruk atas banyaknya dosa-dosa kita di masa lalu.

Ketika kita tidak bisa mengubah masa lalu yang kelam, kita masih bisa mengupayakan dan merubah masa depan menjadi lebih baik dan penuh rahmat.

? Jangan Menjudge Seseorang Karena Masa Lalunya, Sebab Dia Hidup Bukan Untuk Masa Lalu.

Itulah mengapa kita harus selalu ingat yang demikian. Jangan merasa bahwa kita telah lebih baik, agar kitapun tak gampang menerakakan orang lain.

Jangan sampai kita menjudge seseorang. Biarlah masa lalunya menjadi urusan Allah, lagipula dia hidup bukan untuk masa lalu tapi untuk masa depan.

? Dia Sama Sepertimu, Berjalan Menuju Masa Depan. Maka Berhentilah Mengungkit-ngungkit Masa lalunya.

Siapapun yang memilih untuk meninggalkan keburukan dari masa lalu, dia juga sama sepertimu.

Dia juga ingin berjalan menuju masa depan yang lebih baik. Berhentilah mengungkit-mengungkit dan mempermasalahkan masa lalunya yang kelam.

? Tidak Seorangpun Berhak Menghakimi Seseorang di Masa Lalu. Biarkan Semua yang Dilakukannya Menjadi Urusan Allah.

Sadarlah bahwa kita tidak berhak menghakimi seseorang di masa lalu. Kita tidak berhak untuk terus menganggapnya buruk karena dia pernah berlaku buruk.

Biarkan semua yang dilakukannya di masa lalu menjadi urusan Allah SWT

? Hargailah Perubahannya yang Sekarang, Sungguh Kita Tak Pernah Tahu Bagaimana Jalannya Hingga Sampai Sejauh Ini.

Yang seharusnya kita lakukan adalah menghargai dan memberi suport terbaik untuk perubahannya yang sekarang.

Sungguh kita tidak pernah tahu bagaimana sulitnya jalan perjuangan yang dia tempuh hingga sampai sejauh ini.

? Jangan Risih Dengan Hidupnya di Masa Lalu, Karena yang Terpenting Saat Ini Dia Telah Lebih Baik.

Kita tidak usah risih dengan hidup seseorang di masa lalu, sekalipun dulu dia begitu gemar bermaksiat tapi setidaknya sekarang dia mau berubah menjadi lebih baik.

Yang terpenting sekarang dia mau kembai ke jalan yang telah Allah berikan, sebab bagaimanapun juga semua orang memang berhak menjadi lebih baik.

Wallahu a’lam
? ?☕

#Ngaji
#BersamaMawar

Penulis adalah Hindun Shalihah

- Advertisement -

Berita Terkini