Menyambut HUT III, Paguyuban Keluarga Bersatu Simalungun Kembali Ukir Sejarah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Simalungun – Semangat gotong royong dan rasa solidaritas yang tinggi telah tertanam kuat dalan hati para anggota Paguyuban Keluarga Bersatu Simalungun. Organisasi yang menitik beratkan program sosial kemasyarakatan pada anggotanya ini seolah tidak kenal lelah untuk terus berbuat yang terbaik.

Di Desa Nagori Bosar, Kecamatan Panombean Panei Kabupaten Simalungun sebagai basis dari keanggotaan paguyuban ini, pada hari Minggu, 26 Oktober 2019 terlihat para anggota saling bahu membahu, tua muda tidak ada saling gengsi untuk mendirikan rumah sangat sederhana milik Pak Dedi Haryadi (Mang Kebo) di Huta II Desa tersebut.

Sukiwan, salah seorang pensiunan TNI yang juga merupakan salah seorang tokoh masyarakat desa Nagori Bosar dan salah seorang Penasehat Paguyuban Keluarga Besatu Simalungun menyampaikan rasa kegembiraannya atas dedikasi dan pengorbanan seluruh anggota PKBS.

“Saya terharu bahagia, ditengah- tengah masyarakat kita yang apatis masih ada sekelompok organisasi yang mau peduli terhadap sesama. Disini para anggota Paguyuban bukan hanya meluangkan waktu untuk bergotong royong membangun gubuk sederhana ini, tapi mereka juga rela mengeluarkan rezekinya untuk membantu Mang Kibo. Ada yang menyumbang pasir, semen, kayu, beras untukakan bersama bahkan banyak juga yang menyumbangkan uang dari kantong pribadinya. Dan keharuan serta kebahagian saya, bahwa ini adalah rumah kedua Anggota paguyuban yang kami bedah dari uang kantong kami sendiri, tanpa ada bantuan dari pemerintah maupun lembaga- lembaga lainnnya. Dulu setahun yang lalu kami bedah rumah bapak Amri Saragih di dekat lapangan sana,” demikian tutur Sukiwan dengan suara paruhnya.

Menyambut HUT III, Paguyuban Keluarga Bersatu Simalungun Kembali Ukir Sejarah
Makan bersama saat Istirahat Bangun Gubuk

Sementara itu anggota Paguyuban yang turut serta dalam gotong royong yaitu Sukeri menerangkan bahwa inilah kami paguyuban yang kompak pak. Kami walaupun tidak memiliki bantuan dari pemerintah, tapi kami selalu kompak jika ada anggota kami yang kesusahan.

“Ini adalah ciri khas dari Paguyuban Keluarga Bersatu Kami, kami ingin mempersembahkan bedah rumah ini sebagai hadiah Ulang Tahun Organisasi ini yang Ke -3 tanggal 17 November mendatang,” kata Pak Sukeri.

- Advertisement -

Berita Terkini