Merasa Dihina, Masyarakat Melayu dan Aceh Kirim Surat ke Google

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Aceh – Segolongan orang yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Melayu dan Aceh mengirim surat terbuka ke Google. Sebab, Google Translate dianggap melecehkan.

forum orang Aceh ini mengungkapkan ada sejumlah suku kata yang artinya diskriminatif. Beberapa contoh yang dimaksud adalah suku kata ‘anak melayu’ dari bahasa Jawa ke Indonesia diartikan ‘bajingan’, dan ‘wong melayu’ yang berarti ‘orang-orang curang’. Kok bisa gini sih.

Selain itu, kesalahan juga ditemukan pada frasa ‘anak melayu’ jika diartikan dari Jawa ke Melayu berarti ‘anak lelaki jalang’. Kemudian kata ‘wong melayu’ diartikan Google sebagai ‘orang menipu’.

Kemudian pada pengaturan bahasa Jawa ke Indonesia, Melayu dan Inggris, frasa ‘anak aceh’ diartikan sebagai ‘bajingan’, ‘anak lelaki jalang’ dan ‘son of a bitch’. Kemudian ‘pria aceh’ sebagai ‘dasar brengsek’, ‘apa jerk’ dan ‘what a jerk’.

Ditemukan juga, frasa ‘baju aceh’ diterjemahkan sebagai ‘kaus kaki’ dan ‘pakaian aceh’ sebagai ‘pakaian sampah’ dan dalam bahasa Inggris diartikan ‘rubbish clothes’.

Surat protes terhadap Google itu dilayangkan seorang warga Aceh, Haekal Afifa, bersama 32 warga lain dari sejumlah daerah di Indonesia. Afifa dkk membuat surat bersama dalam dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

“Kami tahu bahwa produk Google Translate bersifat terbuka, dapat diisi sesiapa pun melalui kontributor. Akan tetapi, kami menganggap Tuan tidak memiliki mekanisme verifikasi terhadap segala hal yang masuk. Alhasil, produk Tuan telah mencederai harga diri dan marwah kami sebagai Melayu dan Aceh. Telah terjadi praktik diskriminatif, penanaman kebencian, mengolok-olok, serta merendahkan identitas Aceh dan Melayu yang inheren pada zahir dan batin kami,” tegas mereka. Berita Aceh, red

- Advertisement -

Berita Terkini