Warga Langkat Miskin, Butuh Uluran Tangan Kita

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Mak Nyak (51) begitu namanya biasa disapa adalah warga Link VIII Kelurahan Bukit Jengkol, Kecamatan Pangkalan Susu dan suaminya Mursid (61) yang bermata pencaharian sebagai nelayan terlihat sangat miris kehidupannya, seolah nasib tak berpihak pada mereka.

Sebagai nelayan tradisional pada umumnya Mursid berpenghasilan tak menentu, karenanya saat penulis berkunjung ke rumahnya pada Kamis (10/10/2019) Mursid tidak ke laut melainkan ikut menjadi tukang potong kayu bakau.

“Wak Mursid gak ke laut tapi ikut nyari kayu bakau untuk dapur arang,” ujar mak Nyak.

Terlihat memang ada aktivitas dapur arang yang berjejer di depan rumah mak Nyak.

Kunjungan penulis dalam keterkaitan bantuan yang pernah digagas oleh Wak Em dkk untuk pembuatan rumah mak Nyak beberapa bulan yang lalu, namun tak kunjung juga selesai. Bantuan itu bukan program Pemerintah, melainkan Wak Em dkk mencoba menggugah masyarakat untuk berempati terhadap orang yang nasibnya kurang beruntung.

“Kita coba open donasi, kita coba menggugah rasa peduli,” ujarnya.

Ditanya kenapa tidak buat proposal program Bedah Rumah ke Pemda Langkat, wak Em hanya tersenyum kecut.

“Gak ada jalur ke sana (Pemda Langkat) awak ni bang,” ungkapnya.

Saat ini, untuk dapat ditempati, rumah mak Nyak tersebut kekurangan 150 keping atap lagi, meski masih berlantaikan tanah dan tanpa pintu.

“Kalau aja sudah cukup atapnya, biarlah rumah ini kami tempati,” kata mak Nyak berharap wak Em mau menggalang dana lagi untuk menyelesaikan pembuatan rumahnya, seperti juga saat wak Em menggalang dana untuk beberapa rumah tetangganya beberapa bulan yang lalu.

Kepada penulis, wak Em berharap dibantu dengan do’a ikhlas agar pembuatan rumah mak Nyak dengan ukuran 3 x 4m ini bisa segera selesai. Berita Langkat, red

- Advertisement -

Berita Terkini