Sail Nias 2019, Mendes dan Menkumham Tinjau Lokasi Acara Puncak

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Nias – Sail Nias 2019 akan segera berakhir. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly selaku Ketua Pusat Sail Nias 2019 dan Menteri PDTT Eko Putro Sandjojo sekaligus Wakil Ketua Pusat Sail Nias 2019 serta Bupati Nias Selatan Hilarius Duha, meninjau lokasi acara puncak pada Jumat (13/9/2019).

Persiapan hampir rampung dikerjakan. Mulai dari infrastruktur, beberapa atraksi dan seni budaya yang akan ditampilkan, termasuk pengamanan dan flow lalu lintas. Yasonna Laoly mengatakan, persiapan upacara puncak Sail Nias 2019 sudah finish.

“Persiapan sudah 90 persen selesai. Pemerintah daerah dan pusat sudah memastikan rangkaian acara puncak,” kata Yasonna saat meninjau lokasi Sail.

Wisatawan yang datang diharapkan dapat menikmati event yang ada. Seperti kejuaraan surfing, kunjungan ke Desa Bawumataluo, festival kopi, serta memanjakan mata dengan menikmati wisata bahari.

Terlebih, kata Yasonna menambahkan, diadakannya diplomatic tour yang diikuti oleh para dubes dan wakil dubes dari beberapa negara sahabat, semoga mendorong potensi wisata di Nias Kepulauan.

“Mereka mengatakan this is beautiful island. Sangat artistic. Apalagi ada juga museum yang sangat bagus, rumah adat yang unik bagi orang asing dan atraksi-atraksi unik, sehingga mereka yang datang melihat pariwisata disini berdecak kagum,” terang Yasonna.

Dalam kesempatan ini, Yasonna Laoly yang sekaligus Ketua Panitia Pusat Sail Nias 2019 mengucapkan terima kasih kepada semua panitia yang terlibat selama berbulan-bulan melakukan persiapan. Terutama pihak TNI AL yang telah membawa alat alut pendukung di Pelabuhan Baru, Teluk Dalam, Nias Selatan. Masyarakat pun sangat antusias bisa menaiki kapal perang milik TNI AL.

Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo berharap puncak acara Sail Nias 2019 yang telah diselenggarakan dapat membawa nama Nias menjadi terkenal. Karena, Nias memiliki pariwisata yang unik seperti di Desa Bawumataluo, yang kondisinya seperti pada zaman megalitikum. Belum lagi ombak di pantai wilayah Nias Selatan yang menjadi “kepingan surga” bagi peselancar di dunia.

Potensi wisata yang ada, harap Eko, perlu diikuti dengan kondisi infrastruktur yang diperbagus. Dan mesti diadakan event yang berkelanjutan untuk menarik minat kunjungan wisatawan. Yang paling penting lagi, mendapat dukungan dari masyarakat dengan cara berperilaku ramah tamah kepada pengunjung.

“Ini salah satu program desa wisata yang terus kita lakukan. Dana Desa diberikan yang salah satu peruntukkannya membangun dan perbaiki infrastruktur. Rencananya, hingga 2024 nanti, jumlah Dana Desa naik menjadi Rp.400 Triliun. Selain infrastruktur, arah besar penggunaannya untuk pemberdayaan SDM dan desa wisata,” papar Eko.

Mendes menaruh keyakinan, dengan keindahan alam Nias Kepulauan yang bikin wisatawan terkagum-kagum, dalam waktu yang relatif cepat, pariwisata di daerah itu akan berkembang. “Ketika ada investor melakukan investasi modal Rp.1 Miliar, maka akan kembali dal waktu 1 atau 2 tahun ke depan,” tutur Eko Putro. Berita Nias, red

- Advertisement -

Berita Terkini