Kongres PDUI di Medan, Erry: Berikan Pelayanan Prima

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2017 telah mengalokasikan dana untuk membantu iuran bagi sekitar 332.000 peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi saat menghadiri Temu Ilmiah Nasional dan Kongres Nasional Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) III di Hotel Arya Duta, Medan, Sabtu (27/1/2018). Acara dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.

Dalam kesempatan itu, Gubsu Erry menghimbau para dokter memberikan pelayanan terbaik untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. “Marilah kita bersama-sama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pelayanan yang prima,” ajak Erry Nuradi kepada para dokter se-Indonesia.

Dalam bidang kesehatan tentunya peran serta medis khususnya dokter sangatlah penting. Kita ketahui bersama bahwa untuk mengajak masyarakat hidup sehat dan membantu meningkatkan kesehatan dimasyarakat adalah salah satu peran utama para dokter.

Hal ini sejalan dengan program Nawacita ke 5 kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program yang dapat membantu meretas jalan perubahan pada masyarakat sesuai dengan visi Presiden terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Sejalan dengan tema kegiatan hari ini bahwa diperlukan pembinaan dan pengembangan kompetensi dokter umum untuk mensukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menuju Universal Health Coverege atau yang dikenal dengan cakupan kesehatan menyeluruh bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dilanjutkan Gubsu Erry, bahwa dalam RPJM 2015-2019, pemerintah menargetkan terwujudnya Universal Health Coverege dimana cakupan kesehatan masyarakat menyeluruh bagi masyarakat yang salah satunya adalah JKN. Untuk medapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan prima tentunya tidak terlepas dari peran serta dokter.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK Puan Maharani sebelum membuka Temu Ilmiah Nasional dan Kongres Nasional Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) III mengatakan bahwa dokter itu harus memiliki keramahan, kebersihan dan responship agar masyarakat merasa mereka benar-benar merasa terlayani.

“Harus murah senyum sehingga pasien benar-benar merasa terlayani dan yakin serta percaya dengan sepenuhnya kepada dokter dalam upaya penyembuhan penyakitnya.

Kalau dokternya jutek pasien tentu tidak puas. Yang bahayanya kalau dokternya jutek, perawat juga ikutan jutek. Ini harus kita benahi secara perlahan, karena memang seiring perkembangan zaman, pasien semakin kritis,” katanya.

Puan Maharani juga menyinggung tentang dokter yang sudah akan memasuki masa pensiun agar diberi kesempatan untuk menurunkan ilmunya kepada dokter-dokter muda, baik menjadi tenaga ahli maupun menjadi tenaga pengajar di perguruan tinggi.

Disamping itu Puan mengajak para dokter yang tergabung dalam Persatuan Dokter Umum Indonesia ikut menyukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang telah dicanangkan pemerintah.

Germas merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup yang dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.

“Dokter yang memang sangat berkaitan dengan kesehatan, tentunya juga memiliki peran besar dalam upaya mengajak masyarakat untuk membiasakan hidup sehat,” tutur Puan.

Sebelumnya Ketua Umum Pengurus Pusat PDUI Dr Abraham Andi mengatakan, pihaknya selalu siap bergandengan tangan dengan siapa saja terutama dalam mensukseskan program JKN menuju Universal Health Coverege.

“Kita tentunya juga memiliki tanggungjawab untuk mensukseskan program tersebut. Itu juga sesuai dengan tema kongres kali ini yakni Peran PDUI dalam pembinaan dan pengembangan kompetensi dokter umum untuk mensukseskan program JKN menuju Universal Health Coverege,” katanya. Berita Medan, Ahmad

- Advertisement -

Berita Terkini