KMAN V jadi Semangat Restorasi Hutan Adat

Pawai Masyarakat Adat meriahkan perhelatan KMAN V di Kampong Tanjung Gusta, Medan Helvetia, Jumat (17/03/2017)
Laporan : Yogoy
MUDAnews, Medan (Sumut) – Luas wilayah hutan di Indonesia semakin lama semakin berkurang. Penyebabnya beragam, mulai dari pembukaan lahan hingga pergantian tanaman hutan menjadi perkebunan milik perusahaan.
Kondisi ini juga membuat Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) berang. Apalagi, dari lahan-lahan itu, termasuk juga hutan yang dihuni masyarakat adat.
Semakin berkurangnya lahan hutan yang menjadi tempat bergantung masyarakat adat, membuat AMAN melakukan gerakan nasional untuk restorasi hutan.
“Kita lagi krisis ekologi. Hutan-hutan kita sudah banyak yang hilang. Sejak dua tahun ini masyarakat adat telah melakukan gerakan nasional restorasi wilayah adat,” kata Sekjen AMAN Abdon Nababan isai pembukaan Kongres AMAN ke V di Kampong Tanjung Gusta, Medan Helvetia, Jumat (17/03/2017).
Kongres ini, menurut Abdon, menjadi semangat baru untuk kembali memperjuangkan kawasan hutan adat. Dia berharap sepulang dari kongres, peserta bisa kembali memulai gerakan restorasi itu.
“Kalaupun negara tidak membantu masyarakat adat, maka masyarakat adat akan mengerjakan tugasnya sebagai masyarakat adat,” pungkasnya.
Menurut Abdon, dia AMAN tidak pernah bergantung dengan pemerintah. Justru selama ini pemerintah telah diajak untuk melakukan perbaikan bersama.
“Yang tidak kita harapkan adalah, apabila setelah dialog-dialog ini kalau tidak ada perubahan yang konkrit, bisa jadi terjadi kembali konfrontasi,” katanya.
Karena apabila terjadi konfrontasi, bisa saja akan ada pertumpahan darah yang cukup hebat. Mengingat solidaritas masyarakat adat yang semakin menguat.
Pemerintah juga dinilai lamban menyelesaikan sengketa lahan hutan adat. Menyusul semakin  maraknya kasus perampasan tanah ulayat yang berujung kekerasan.
“Sekarang ini memang ada upaya pemerintah mengurusi kasus ini. Tapi pemerintahnya lambat. Sedangkan kasus kekerasannya naik. Makanya kita minta pemerintah sesegera mungkin.