[Profil] Andi Junianto Barus, Sosok yang Menjunjung Tinggi Kesetiaan dan Kerja Keras

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com – Menjadi anak yang terlahir di keluarga yang sederhana tidak membuat pria ini patah arang mengejar cita-cita dan mewujudkan prinsipnya. Ia adalah Andi Junianto Barus. Pria yang lahir di Riau pada 1989 lalu dan tumbuh besar di Provinsi Sumatera Utara, sejak ia mulai mengecap pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Andi memiliki prinsip hidup yang begitu kuat. Kesetiaan dan kerja keras adalah modal hidup utamanya dalam upaya mewujudkan cita-cita di Provinsi Sumatera Utara ini.

“Sebagai seorang anak yang lahir dari keluarga petani dan tumbuh di tanah perantauan, memiliki kemauan, kemampuan bergaul dengan semua golongan dan memiliki prinisip setia pada kawan, saling menghargai adalah modal utama,” ujarnya.

Prinsip hidupnya tersebut tidak terlepas dari bimbingan orang tuanya. Ditambah dengan kehidupan asrama, prinsip itu semakin mengkristal.

“Prinsip hidup sudah di dapat sejak kecil dalam masa bimbingan orang tua dan semasa duduk di bangku SMP karna tinggal di Asrama,” kata Andi.

Prinsip hidup yang dimilikinya itu akhirnya mengantarkannya lulus SMA dan mampu melanjutkan pendidikan di universitas swasta tertua di luar Pulau Jawa, yaitu Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera Utara.

“UISU telah menggembleng saya bagaimana semestinya bersikap dan bertindak sebagai mahasiswa dalam menjalankan peran, tugas dan tanggungjawab moral dan sosial,” terang Andi.

“UISU telah  menghadiahkan begitu banyak pengetahuan dan pengalaman yang seumur hidup takkan bisa dilupa,” lanjutnya.

Di UISU, Andi juga aktif mengikuti organisasi ekstra kampus, yaitu Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Andi berkisah, GMNI menjadikannya seorang pria yang lebih kritis, revolusioner, dan visioner. GMNI juga mengajarkan Andi bagaimana cara mengabdi kepada kepentingan rakyat, bangsa, dan negara dalam semangat nasionalisme-patriotisme.

“Menjadi seorang yang bermental pejuang, berpikir kritis,  dan menghargai perjuangan yang didapat di dalam kampus menjadikan saya sebagai salah satu penyambung lidah mahasiswa yang tidak terima pada kebijakan kampus yang merugikan mahasiswa dan menjadi penyambung lidah rakyat , dengan segala kekurangan dan kelebihan yang saya miliki,” jelasnya.

Selain GMNI, Andi juga sempat aktif menjadi Pengurus Badan Aspirasi Mahasiswa (BAM) Fakultas Hukum UISU,  Tim Penyelamat UISU, dan GRSI (Gotong Royong Semesta Indonesia) sebagai Direktur Eksekutif dalam memenangkan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2014-2019.

Di GMNI sendiri, Andi pernah menjadi Pengurus Komisariat UISU, menjadi Ketua DPC GMNI MEDAN dan saat ini mendapatkan kepercayaan  melaksanakan tugas sebagai Kepala Badan Kaderisasi Nasional Presidium GMNI Periode 2015-2017.

Akhir kata, Andi yang sedang melanjutkan pendidikan S2 di USU ini memberikan pesan kepada mahasiswa pejuang lainnya. Ia mengatakan bahwa kesetiaan, kesungguhan, pengabdian, perjuangan, dan belajar adalah hal yang wajib dimiliki setiap mahasiswa pejuang.

“ Memobilisasi ribuan rakyat bukanlah perkara susah dengan sekedar menyulut emosi dan api amarahnya atau karna rasa cinta dan kagum yang dimilikinya. Tapi, perlu kesetiaan, kesungguhan, pengabdian, perjuangan dan belajar terus menerus untuk dapat mensejahterakan satu orang rakyat yang berada dalam kubangan kemiskinan,” tandas Andi.[am]

- Advertisement -

Berita Terkini