Mudanews.com, Medan – Purna Caraka Muda Indonesia Sumatera Utara, organisasi alumni Pertukaran Pemuda Antar Negara, sukses menyelenggarakan seminar Pemuda dan Kepemimpinan Menuju Indonesia Emas 2045.
Acara tersebut dilaksanakan dengan tajuk “Kepemimpinan Kolaboratif dan Inovatif: Strategi Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045” di Aula Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober lalu.
Ketua Purna Caraka Muda Indonesia Sumatera Utara Panut Hadisiswoyo menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menginspirasi generasi muda.
“Pemuda harus berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui kepemimpinan yang kolaboratif dan inovatif,” tegas Panut Hadisiwoyo pada media di Kota Medan, Sabtu, (15/11/2025).
“Melalui seminar ini, kami berharap para pemuda dapat menyiapkan diri sebagai agen perubahan yang siap membela negara, membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang,” terangnya.
Pada seminar itu, PCMI Sumut menghadirkan empat narasumber inspiratif yang merupakan alumni Program Pertukaran Pemuda :
Dra. Nana Yuliana, MA, MSi, PhD, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kuba, Bahamas, Jamaika, Haiti, dan Republik Dominika (2020–2025), alumni Indonesia Canada Youth Exchange Program (ICYEP).
Salah satu yaitu Ketua PCMI Sumut, Panut Hadisiswoyo, M.A., M.Sc, Chairman Leuser Conservation Partnership (LCP) Foundation, alumni ICYEP. alumni Indonesia Canada Youth Exchange Program (ICYEP). Sabaruddin, Direktur Utama PGN Solution, alumni Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSYEAP). Edrida Pulungan, M.H.I, M.Si, Analis Kebijakan DPD RI, alumni Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP).
Acara ini diikuti oleh 120 peserta yang sebagian besar merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Medan, serta anggota organisasi kepemudaan lainnya. Dukungan penuh diberikan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara dan Organisasi Pramuka Sumatera Utara.
Seminar berlangsung dengan antusiasme tinggi, terutama pada sesi tanya jawab yang dibagi menjadi dua sesi, di mana para peserta aktif mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Diskusi mendalam ini menekankan pentingnya kolaborasi, inovasi, dan strategi kepemimpinan pemuda sebagai kontribusi nyata menuju Indonesia Emas 2045.