MUDANEWS.COM, Pematangsiantar – Guna mendukung program makan bergizi gratis (MBG) di wilayah Kota Pematangsiantar serta menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 400.5.7/4072/SJ tanggal 25 Juli 2025 tentang pembentukan satuan tugas percepatan penyelenggaraan program makan siang bergizi gratis di daerah, Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi memimpin dan menggelar rapat koordinasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN) Kota Pematangsiantar bertempat di Jl. Merdeka nomor 6, Ruang Data Pemko Pematangsiantar, Kecamatan Siantar Barat. Rabu (08/10/2025).
Perwakilan BGN Pematangsiantar Party O memaparkan bahwa jumlah total penerima manfaat makan bergizi gratis sebanyak 11.413, dan tersebar di 29 lokasi dan 1 lokasi Posyandu dengan penerima manfaat ibu hamil dan balita.
“Lokasi dapur MBG tidak boleh jauh dari tempat tujuan pendistribusian (sekolah atau posyandu), guna meminimalisir waktu kelokasi yang ditempuh. Jaraknya lebih kurang dari 5 kilometer,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa setiap SPPG wajib dipenuhi sertifikat antara lain sertifikat laik higiene sanitasi (SLHS), dan sertifikat halal.
“Sertifikasi ini penting sebagai standar penyelenggaraan program MBG agar meminimalkan risiko kontaminasi dan gangguan kesehatan, dan kita sedang akselerasi agar semua dapat tercapat segera,”katanya.
Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi mengatakan bahwa Pemerintah Kota selaku Satuan Tugas (Satgas) sangat mendukung berjalannya program MBG.
“Pemko bertindak sebagai Satuan Tugas (Satgas) Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan tugas mengawasi, mengevaluasi, dan memastikan program berjalan efektif di wilayahnya. Satgas ini memiliki dua fungsi utama: mengawasi SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang berbasis kemitraan dan menentukan titik SPPG terpencil yang akan dihubungkan langsung dengan pemerintah daerah,” kata Sekda.
Ia menjelaskan bahwa Pemko berkoordinasi menjalin dengan berbagai pihak terkait, seperti dinas-dinas terkait seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, sekolah, tenaga kesehatan, dan penyedia pangan lokal, BPKPD, Bappeda, Dinas Koperasi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Disdukcapil, Kesra, Dinas LH, Diskominfo, dan Dinas Perhubungan.
Sekda Junaedi A Sitanggang mengatakan bahwa Pemko sebagai Satgas sangat mendukung ekonomi lokal, mendorong perputaran sektor ekonomi lokal melalui bahan makanan dari petani, peternak, dan industri makanan setempat khususnya Kota Pematangsiantar.
Selain penyaluran, Sekda Pematangsiantar Junaedi A Sitanggang SSTP MSi menyampaikan secara tegas kepada pengurus BGN agar merekrut yang berdomisili Kota Pematangsiantar, karna kegiatan ini dapat menurunkan angka pengangguran.
“Karna pelaksanaan Program MBG ini dapat menyerap dan membuka lapangan pekerjaan. Khusus Kota Pematangsiantar, kami berharap BGN Pematangsiantar dapat dan wajib melakukan rekrutmen yang terbuka dan transparan serta menyerap tenaga kerja yang layak bagi warga Pematangsiantar dalam membantu mensukseskan program MBG,” tukasnya.
Sekda Junaedi Sitanggang juga menjelaskan, dengan adanya Program MBG, Inflasi teratasi, Stunting teratasi, pemenuhan gizi teratasi.
Sekda mengatakan bahwa Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi ingin program MBG dapat berjalan lancar dan tidak menemui kendala khusus di Wilayah Kota Pematangsiantar.
“Kolaborasi dan sinergi Pemerintah Kota dan BGN harus singkron, karna ini adalah Program yang berkelanjutan,” tuturnya.