Mudanews.com, Medan – Ketua Ikatan Alumni Magister Studi Pembangunan (IKA MSP) USU, Sugiat Santoso, S.E., MSP meminta jangan ada yang membangun isu memprovokasi terkait pemilihan Rektor USU.
Ia menilai wacana yang beredar lebih banyak bernada provokatif daripada berbasis fakta.
“Kalau diperhatikan, ada pihak yang melempar isu macam-macam. Padahal sejauh saya ikuti, pemilihan berjalan sesuai mekanisme internal kampus. Tidak ada yang keluar dari aturan,” kata Sugiat, Jumat (3/10/2025).
Menurutnya, komentar bernuansa fitnah justru kontraproduktif bagi nama baik universitas. Ia menegaskan bahwa semua kandidat yang maju memiliki tujuan yang sama, yakni mendorong kemajuan USU.
“Dalam pemilihan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Tapi jangan sampai narasi liar dipakai untuk menjatuhkan USU,” tegasnya.
Sugiat berharap Majelis Wali Amanat (MWA) segera menuntaskan pemilihan agar rektor baru bisa dilantik tanpa penundaan lebih lama.
“Kita berharap pemilihan segera selesai, rektor yang terpilih segera dilantik. Dan ke depan segera melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas USU,” jelasnya.
Sebelumnya, dalam Rapat Pleno MWA USU di Jakarta, Kamis (2/10/2025), Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. menegaskan penundaan jadwal merupakan hal yang biasa dilakukan kementerian untuk memastikan proses pemilihan berjalan sesuai aturan. Ia menekankan, pemilihan Rektor USU harus menghasilkan sosok yang sah dan legitimate.
Ketua MWA USU, Jenderal Pol. (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H juga meminta civitas akademika tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu liar.
“MWA memastikan seluruh tahapan tetap berjalan transparan dan akuntabel. Mari kita jaga kondusivitas demi kemajuan universitas,” ujarnya.[]