BKPSDM Pematangsiantar Luncurkan SIKOPI SIANTAR, Singkronkan MyASN, SIASN, SIPARHOBAS dan SMANTIG

Breaking News
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Pematangsiantar – Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Dra Happy Oikumenis Daely menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap Launching SIKOPI SIANTAR (Sistem Kompetensi Pegawai Terintegrasi ASN Kota Pematangsiantar) oleh BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kota Pematangsiantar di gedung serbaguna Pemko, Kecamatan Siantar Barat. Kamis (21/08/2025).

SIKOPI SIANTAR merupakan inovasi yang di inisiasi oleh Kepala BKPSDM Pematangsiantar Timbul Hamonangan Simanjuntak SAP, MAP.

Kepala BKPSDM Timbul H Simanjuntak menjelaskan bahwa Di dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.

“Terjadinya perkembangan teknologi yang akhir-akhir ini muncul dengan sangat cepat, telah berdampak kepada perubahan perilaku dan kebutuhan masyarakat. Masyarakat yang merasa tidak puas akan layanan maupun kinerja yang diberikan oleh pemerintah akan berdampak kepada semakin menurunnya kepercayaan publik kepada pemerintah itu sendiri. Dampak besar dari turunnya kepercayaan publik kepada pemerintah salah satunya adalah menurunnya partisipasi publik,” jelasnya.

Kepala BKPSDM Timbul Simanjuntak juga mengatakan bahwa pada aplikasi MyASN juga, ASN tidak dapat melihat jumlah JP yang sudah dicapainya, sehingga sulit untuk mengetahui sudah berapa banyak JP yang dikumpulkan, kecuali jika ASN tersebut rutin melakukan pengitungan mandiri.

“Dan, tidak semua juga ASN yang aktif meng-upload sertifikat diklatnya. Akibatnya, profil JP Pegawai kurang akurat. Tidak tersedianya data capaian JP dan tidak terintegrasinya data JP antara sistem BKN dengan database kepegawaian, juga berdampak sulitnya BKPSDM mengetahui dari seluruh jumlah ASN yang ada, berapa banyak yang sudah mencapai 20 JP,” katanya.

Timbul Simanjuntak mengungkapkan perlu SIKOPI SIANTAR (Sistem Kompetensi Pegawai Terintegrasi ASN Pematangsiantar).

“SIKOPI SIANTAR merupakan langkah nyata untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem manual yang ada saat ini sehingga menjadi sistem digitalisasi yang lebih handal yang bisa menampilkan harapan-harapan yang sudah disebutkan sebelumnya dan untuk memperkuat penggunaan sistem tersebut, diperlukan kehadiran regulasi seperti Peraturan Wali Kota Pematangsiantar,” jelasnya.

Pembangunan SIKOPI SIANTAR merupakan langkah perubahan menuju monitoring pengembangan kompetensi ASN secara digital, online, akurat dan real time. SIKOPI SIANTAR akan hadir pada 2 (dua) level, yakni admin dan indvidu. Untuk level admin, terdiri atas 2 (dua) yakni admin BKPSDM dan admin OPD. Admin BKPSDM mampu melihat seluruh capaian kompetensi ASN lingkup Pemerintah Kota Pematangsiantar sementara level admin OPD, hanya mampu melihat capaian kompetensi ASN di OPD-nya masing-masing.

“SIKOPI SIANTAR harus dapat mengintegrasikan data pada MyASN, SIASN, SIPARHOBAS dan SMANTIG. Inovasi SIKOPI SIANTAR akan memudahkan para ASN juga untuk mengetahui riwayat pengembangan kompetensinya dan jumlah JP yang sudah diperolehnya. Inovasi ini merupakan kebaruan karena memuat informasi kompetensi yang lebih jelas yang dapat dilihat baik dari sisi pegawai maupun dari login admin,” tukasnya.

Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn yang diwakili Staf Ahli Dra Happy Oikumenis Daely menyampaikan bahwa pentingnya sistem kompetensi pegawai yang terintegrasi menjadi fundamental dalam upaya kita membangun sumber daya aparatur yang profesional, kompeten, dan berdaya saing.

“Sistem ini bukan hanya sekedar basis data, melainkan instrumen manajemen talenta untuk memastikan setiap asn memiliki rekam jejak kompetensi yang jelas, terukur, dan dapat dipetakan sesuai kebutuhan organisasi sehingga, pengembangan kompetensi asn dapat lebih tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan jabatan dan unit kerja, mobilitas dan karir asn dapat direncanakan secara transparan dan objektif, serta kinerja organisasi semakin meningkat karena didukung asn yang profesional dan kompeten,” tuturnya.

Staf Ahli Dra Happy Oikumenis Daely mengatakan bahwa bkpsdm telah melakukan berbagai upaya pengembangan kompetensi asn melalui e-learning, webinar dan sebagainya, oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada seluruh peserta mengenai manfaat dan teknis pelaksanaan sistem kompetensi terintegrasi ini.

“Saya juga mengajak seluruh asn kota pematangsiantar untuk berkomitmen aktif dalam proses pengembangan kompetensi demi mewujudkan birokrasi yang bersih, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini. Semoga sistem kompetensi pegawai yang kita bangun bersama dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kemajuan kota pematangsiantar,” tutupnya.

Tampak hadir, Para Asisten Pemerintahan, Para Staf Ahli, Para Camat Se Kota Pematangsiantar, dan Perwakilan OPD, dan Tamu undangan lainnya.

Berita Terkini