MUDANEWS.COM, Pematangsiantar – Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menggelar rapat teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terkait realisasi penyaluran SPHP dan CPP, pemaparan tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Pematangsiantar Triwulan I Tahun 2025, serta realisasi pelaksanaan kegiatan operasi pasar murah komoditi beras. Selasa (05/08/2025), bertempat di Bagian Perekonomian dan SDA, Kecamatan Siantar Barat.
Pada rapat teknis TPID, dipimpin langsung oleh Wali Kota Pematangsiantar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Sitanggang SSTP MSi.
Rapat teknis TPID juga membahas pelaksanaan rencana kegiatan Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah sebagai salah satu bentuk upaya pengendalian inflasi di Kota Pematangsiantar, dalam hal ini beras yang masih menjadi andil tertinggi inflasi.
Hadir juga dalam rapat Asisten perekonomian dan Pembangunan Zainal Siahaan, Perwakilan KPw Bank Indonesia Pematangsiantar, Pimpinan Bulog Cabang Pematangsiantar, Kepala BPS Pematangsiantar, Kabag Perekonomian dan SDA Sari Dewi Rizkiyani Damanik SSTP serta beberapa OPD terkait.
Melihat situasi dan kondisi inflasi komoditi beras kian tinggi, Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Sitanggang SSTP MSi menyampaikan agar memaksimalkan kegiatan Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah terutama untuk komoditi beras dan bahan pangan lainnya.
“Harapannya ini dapat terlaksana dan merata di seluruh Kota Pematangsiantar, dan berdampak baik bagi penanganan inflasi di Kota Pematangsiantar. Kita upayakan agar masyarakat dapat mengetahui informasi dan upaya-upaya Pematangsiantar,” katanya.
Ratna Naibaho Kepala BPS Kota Siantar menyampaikan bahwa komoditi beras yang masih menjadi andil tertinggi inflasi sebesar o,18 % Juli 2025 dibanding Juni 2025 (M o M).
“Komoditi lainnya yang menajdi andil inflasi adalah bawang merah 0,11%, daging ayam ras 0,11%, sawi hijau 0,06%. Selain itu cabe merah keriting juga telah mengalami pergerakan kenaikan harga di pekan pertama bulan Agustus ini,” katanya.
Ratna Naibaho juga mengatakan bahwa rencana kedepannya adalah pelaksanaan kegiatan Gerakan pangan murah (GPM) yang terintegrasi oleh Program Marpesta QRIS Bank Indonesia.
“Tanggal 11-12 Agustus Tahu 2025 di 8 kecamatan dan tanggal 15 s/d 17 asgust 2025 di lapangan adam malik (integrasi dengan program Marpesta Qris Bank indonesia), serta kegiatan Pasar Murah pada tanggal 25 -26 agustus 2025 di 8 kecamatan kota pematangsiantar,” tandasnya.