Mudanews.com, Medan – Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) sudah semakin dekat menuju 27 Nopember 2024. Ketua Relawan Doa Untuk Ayah (DUA) Ismail Marzuki mengajak segenap masyarakat Sumatera Utara bergerak untuk mendukung dan memenangkan Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumatera Utara Periode 2024 – 2029.
Pada Periode 2019 – 2024 menjadi Gubsu sebelumnya bukan karena dimenangkan dari sentuhan kekuasaan ataupun yang sifatnya pemaksaan, tapi memang menang atas pilihan hati nurani masyarakat Sumut pada saat itu.
“Kami mengajak masyarakat Sumut bergerak secara gotong royong dan kekeluargaan mengajak seluruh kerabat keluarga dan tetangga , memilih dan memenangkan kembali Edy Rahmayadi yang berpasangan dengan Hasan Sagala untuk memimpin Sumatera Utara dan melanjutkan kembali program-program yang tertunda,” tegas Ismail Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Langkat, Kamis, (24/10/2024).
Relawan Doa Untuk Ayah terdiri dari beberapa alumni Cipayung, Pesantren dan aktivis telah bergerak melakukan sosialisasi di masyarakat dengan pertemuan informal dan formal serta memasang beberapa Bilboard dan Baleho dengan tagline Coblos Saudara “ Sekampung” kita. Konsep Visi Misi Pasangan Edy Rahnyadi dan Hasan Sagala mengambarkan pembangunan semua lini seperti kita bertemu Saudara Sekampung serta Ayah Edi Rahmayadi adalah sosok Pemimpin yang Humanis pada segenap lapisan masyarakat.
“Beliau (Ayah Edy Rahmayadi) adalah sosok pemimpin dan Saudara Sekampung kita yang lebih faham terhadap permasalahan tentang Sumut, dengan melihat jejak perjalan serta kariernya yang dihabiskan untuk Sumut sudah tidak perlu di ragukan lagi, misalnya sebelum menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023, beliau adalah Pangdam 1 Bukit Barisan yang bersama-sama menjaga ketertiban yang Humanis di Sumut,” ungkap Ismail yang Juga Pengurus Koprs Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumut
“Saking cintanya kepada Sumut dan masyarakatnya, Ayah Edy rela mananggalkan jabatanya, padahal saat itu karier Militernya sangat cemerlang dari Jendral Bintang Dua di Promosikan menjadi Jendral Bintang Tiga untuk memimpin Pangkostrad TNI, namun akhirnya beliau memutuskan pengsiun dan mendaftar menjadi Cagubsu,” tegasnya