Mudanews.com, Medan – Pengamat Pemerintahan Dr. Drs. OK Henry MSi, Mantan Kepala Inspektorat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Ketua Ispektorat se-Indonesia menanggapi buntut kekisruan antara Kepala Inspektorat Deli Serdang Saudara Edwin Nasution terhadap wartawan saat melakukan peliputan sebagai jurnalis hanya kesalah fahaman yang kerap terjadi saat berinteraksi dengan lawan bicara atau Miskomunikasi.
“Miskomusikasi kerap terjadi terhadap siapa saja dalam melakukan interaksi saat berbicara, termasuk antara kepala Inspektorat Pemkab Deli Serdang Edwin Nasution dengan oknum wartawan, namun seharusnya hal itu dapat di hindari apabila kedua belah pihak saling memahami posisinya masing-masing dan sebaiknya dapat mengontrol emosionalnya agar tak menjadi kisruh yang berkepanjangan,” ujar Ok Henry.
Ok Henry juga menerangkan, tugas pokok wartawan dalam meliput berita tentang permasalahan yang terjadi sebenarnya sangat jelas dan itu di proteksi dengan regulasi Undang Undang Pers yang sifatnya mengikat.
“Seharusnya peran Insan Pers harus di posisikan sebagai mitra pembangunan Daerah dengan menciptakan pemberitaan yang berimbang agar mendapatkan hasilnya yang positif. Pemerintah dan Pers adalah satu badan yang tidak dapat dipisahkan,” kata OK Henry
“Pemerintah dan Insan Pers adalah suatu badan yang tidak dapat di pisahkan, Mungkin saja dalam tugas peliputan berita saat itu, sikap oknum Jurnalis tersebut kurang dapat di terima oleh Kepala Inspektur Deli Serdang di karenakan tidak adanya pemberitahuan atau konfirmasi sebelumnya untuk memvideokan peliputan,” ungkapnya.
Lanjut Ok Henry, yang ketahui bahwa selama ini Kepala Inspektorat di Sumut khususnya Inspektorat Pemkab Deli Serdang tidak pernah alergi terhadap wartawan saat diliput ataupun dimintai keterangan oleh Pers terkait permasalah yang terjadi.
“Diharapkan kedua belah pihak dapat membangun kembali hubungan yang lebih harmonis kedepan nya demi pembangunan Deli Serdang lebih baik,” imbuhnya.
terakhir OK Henri berpesan kepada teman-teman jurnalis untuk tetap Independen sesuai undang-undang yang berlaku dan jangan mau di manfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak pertanggung jawab.
“Biasanya dengan terjadinya kekisruan yang sedang terjadi anatata Pemerintah dan Insan Pers, pasti ada saja oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk merusuh dan mempolitisir permasalahan ini dengan mensangkut-sangkutkan keberpihakan kepada salah satu paslon Kepala Daerah, dalam hal ini lah peran kawan-kawan media yang sangat di butuhkan untuk mendamaikan dan menentramkan situasi yang terjadi,” pungkas Henry.