Mudanews.com – Wonosobo | IKADI dan SADAQA menggelar acara Safari Syeikh Palestina di Wonosobo pada Sabtu 5 Oktober 2024. Kegiatan tersebut diselenggarakan demi  menggugah dan menebalkan semangat untuk peduli, mendukung serta membantu saudara saudara kita di Palestina yang sedang dilanda diserang Zionis Israel.
Acara yang digelar sederhana menampilkan Syeikh Saifudin Abu Muhammad, seorang Al Hafidz dan pemegang sanad lulusan Universitas Al Aqsa , Khan Yunis Gaza, Palestina sebagai pembicara. Berlokasi di 4 tempat berbeda dari Subuh hingga malam hari, Syeikh Saifudin menyampaikan kajiannya diawali dengan Kajian Subuh pada pukul 05.00 sd 06.00 di Masjid Al-Hikmah Pegerkukuh.
Berlanjut dengan Kajian Pagi pukul 10.30 sd 12.00 di SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo yang kemudian safari berpindah ke Masjid Al Falah Garung Butuh Kalikajar dalam acara Kajian Siang pukul 13.00 sd 15.00. Dan malam harinya bertempat di  Masjid Nurul Iman Leksono Kec. Leksono, Syeikh Saifudin menuntaskannya dalam Kajian Malam pukul 19.30 sd 21.00
Kegiatan Safari Syeikh Palestina di Wonosobo yang berlangsung dengan sukses menjadi bukri kerja keras Ustadz Ulvah Ikhrom dari Aktivis Pro Palestina Merdeka yang bertindak sebagai coordinator. Dibantu oleh Irham Haros dari Metamorfosis Event sebagai pemandu acara. Rombongan Syeikh Palestina terdiri dari Syeikh Saifudin Abu Muhammad, Ust. H. Acep Illan Nawawi, Lc., M.Hum, Ust. Danang dan Bang Taufik.
Ustadz Ulvah Ikhrom menyampaikan dihadirkannya Safari Syeikh Palestina di Wonosobo termasuk mendadak, hanya dalam waktu 3 hari persiapan. Meski demikian alhamdulillah semua tempat kunjungan Syeikh Palestina disambut antusias jamaah. Lebih kurang 1500 orang menghadiri rangkaian kegiatan Safari Syeikh Palestina.
Dalam kajian spesialnya Syeikh Saifudin Abu Muhammad membuka dengan ucapan terimakasih kepada bangsa Indonesia atas dukungan yang luarbiasa kepada perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka. Juga menitipkan salam hormat dari saudara saudara Palestina kepada jamaah yang menghadiri acara.
Syeikh Saifudin Abu Muhammad menjelaskan bahwa tercantumnya Masjidil Aqsa dalam Al Qur’an pada konteks kekinian bermakna bahwa umat Islam harus peduli dengan nasib Masjidil Aqsa. Tempat suci tersebut notabene merupakan kiblat pertama umat Islam yang kini sedang  berusaha dihancurkan oleh Zionis Israel. Eksistensi Masjidil Aqsa bukan hanya tanggung jawab umat Islam di Palestina melainkan menjadi tanggung jawab umat Islam di seluruh dunia.
Dalam kaitan menjaga Masjidil Aqsa dan membantu perjuangan bangsa Palestina, Syeikh Saifudin Abu Muhammad menegaskan bahwa ada 3 hal yang bisa dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia, yaitu:
- Dengan doa
- Dengan istiqomah memboikot produk produk yang pro Zionis Israel
- Dengan jihad. Baik jihad dengan jiwa dan atau jihad dengan harta.
Syeikh juga menggarisbawahi bahwa Umat Islam jangan pernah lelah dan berhenti dalam membantu bangsa Palestina sebagaimana tidak pernah lelahnya zionis Israel dan antek-anteknya dalam usaha melenyapkan Palestina. Jika 2 milyar umat islam dunia bersatu diyakini bisa mengalahkan Zionis Israel dan musuh2-musuh Islam.
Semua kajian oleh Syeikh Saifudin Abu Muhammad disampaikan dengan bahasa Arab dan diterjemahkan oleh Ust. H. Acep Illan Nawawi, Lc., M.Hum.
Pada acara Safari Syeikh Palestina juga dilakukan penggalangan dana bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Mekanisme yang dilakukan adalah dengan cara petugas membawa kantong secara langsung dari jamaah ke jamaah untuk diisi dengan uang semampunya. Juga dengan memberikan tawaran kepada jamaah komitmen donasi dimana penyumbang diberikan kertas komitmen yang diisi dengan nama, no HP dan jumlah ikrar kesanggupan donasi.
Kepada jamaah yang berkomitmen dapat mentransfer ke rekening yang disiapkan, bisa langsung lunas atau dicicil sekian kali sampai lunas. Komitmen ini tidak bersifat hutang melainkan suatu niat saja utk diwujudkan.
Jamaah yang menghadiri Safari Syeikh Palestina tidak hanya antusias pada kajian spesial yang dibawakan oleh Syeikh Saifudin Abu Muhammad namun sangat bersemangat dalam memberikan bantuan dana kemanusiaan. Seperti di SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo, terkumpul Rp 12.061.000 dari civitas akademikanya. Ustadz Danang dari Sadaqa yang bertindak selaku koordinator penggalangan donasi memastikan bahwa dana bantuan dikelola dengan transparan, amanah dan jujur dengan menyampaikan laporan keuangan secara berkala.
Ustadz Danang menghimbau kepada jamaah untuk tidak ragu dalan memberikan bantuan karena bantuan kemanusiaan dipastikan sampai di Palestina. Dari kota kecil di Wonosobo, peduli kemanusiaan mengalir jauh hingga ke Palestina***