APBD Terancam Defisit, Johannes Rettob : Kebohongan Publik Jangan Dipercaya, Saya Sudah Tuntaskan Mimika Nol Hutang

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Mengakhiri masa jabatannya, Bupati Mimika Johannes Rettob disebut-sebut meninggalkan hutang hingga Rp 800 miliar. Benarkah?

Dalam penjelasannya, John Rettob bercerita bahwa Kabupaten Mimika memiliki pendapatan Rp 6,6 triliun. Hanya saja dalam APBD anggaran belanja ditetapkan Rp 7,5 triliun. Tentu ini minus Rp 900 juta.

“Meskipun APBD minus, ada gambaran untuk menutup hal itu,” kata Rettob.

Sayangnya dalam perjalanan ada banyak perubahan. Salah satunya ialah dua setengah persen dari PTFI (PT Freeport Indonesia) tidak bisa terpenuhi karena ada aturan baru.

“Karena aturan itu sehingga yang harusnya kita terima Rp 1,8 triliun, tapi ternyata kita hanya dapat Rp 1,5 triliun sehingga ada selisih disitu,” kata John Rettob.

Kesulitan lainnya adalah PBB, P3 dari PTFI sudah habis.

“Karena hal itu bagaimana cara kita menjawab kekurangan tersebut, pada saat kita mau menetapkan APBD perubahan kita baru lihat secara keseluruhan, jangan sampai ada utang, defisit, atau pinjam,” katanya.

Otak diputar sehingga dalam tiga bulan terakhir masa jabatannya, defisit itu harus bisa dipenuhi.

“Ada beberapa langkah. Pertama cara mencari uang. Nah akhirnya menggunakan DDH, melalui PBB, P3, BBHTB. Namun ini tetap berusaha agar dana ini bisa dikembalikan. Dengan dana yang datang dari PTFI, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Dalam Negeri, dari usaha tersebut masih dalam samar-samar, sehingga saat itu harus ditutupi,” katanya.

Kemudian ada beberapa kegiatan  dilakukan refocusing. Yang tidak prioritas tidak dikerjakan.

“Contohnya pekerjaan bersifat multiyears yang tidak prioritas, dihentikan dulu. Akhirnya sebagian besar terpenuhi dan masih sisa Rp 100 miliar lebih. Proyeksinya, sampai akhir tahun, tak ada hutang,” katanya.

Otomatis selama menjabat Johannes Rettob tak mewariskan hutang.

“Saya pernah sampaikan di DPRD dalam rapat APBD perubahan. Komitmen saya jelas, tidak mau meninggalkan masa jabatan saya dengan hutang. Kita sudah sepakati akan masuk dalam perubahan, saya pasti tidak bisa mengaturnya di rapat paripurna tapi biarkan Pj Bupati yang baru melanjutkan hal tersebut,” katanya.

John mengaku sempat berkecil hati karena dikabarkan meninggalkan defisit hutang delapan ratus miliar.

“Ini membohongi publik. Tapi beginilah resiko saya,” katanya.

Berita Terkini