Mudanews.com, Deli Serdang – Warga Desa Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang melaporkan Komisioner Bawaslu Deliserdang ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu secara langsung.
Muhammad Yahya Saragih selaku warga Bangun Purba dalam konfrensi Persnya menyampaikan, DKPP harus memberhentikan Komisioner Bawaslu Deliserdang yang kami laporkan. Laporan ini sudah disampaikan ke DKPP pada Senin, 29 Juli 2024. Diduga kuat Anggota Komisioner Bawaslu Deliserdang terlibat pemenangan salah satu Caleg DPR RI pada Pemilu 14 April lalu.
“Berbekal dari barang bukti dan alat bukti serta saksi yang kami miliki, Bawaslu Deliserdang telah resmi kami laporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP),” ucap Muhammad Yahya Saragih di Gedung Serba Guna, Kec. Lubuk Pakam, Kamis 15/08/2024.
“Dari temuan barang bukti dan alat bukti serta saksi, kami menemukan pelanggaran kode etik, terjadi secara terstruktur sistematis dan masif di lakukan salah satu Komisioner Bawaslu Deliserdang pada Pemilu 2024 lalu,” jelasnya.
Lanjut Yahya menerangkan, Komisioner Bawaslu tersebut melakukan perintah dan menyuruh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dengan mencari suara dan memberikan sejumlah uang.
Panwascam di suruh memasangkan Alat Peraga Kampanye (APK) dan di beri sejumlah uang untuk pemenangan salah satu Caleg DPR RI di Kecamatan, perbuatan ini dilakukan hampir di semua kecamatan di Deliserdang,” terangnya.
“Kami menduga, perbuatan ini juga diketahui oleh Ketua dan seluruh komisioner Bawaslu Deliserdang,” pungkas Yahya.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Deli Serdang melalui Ketua Bidang PTKP Waldanu mengatakan sangat mendukung langkah yang diambil oleh pelapor, bagaimanapun demokrasi harus diselamatkan dari tangan tangan kotor penyelengara pemilu.
“Kita mendukung laporan ini ke DKPP, HMI Deliserdang akan kawal laporan ini dan meminta DKPP selamatkan demokrasi di tanah Deli dengan memberhentikan pelaku pelaku curang penyelenggara pemilu, dan kita akan turunkan massa pada saat persidangan nantinya,” tutupnya.