Mudanews.com, Medan – Ikatan Mahasiswa Pemuda (IMADA) Hasibuan Sumatera Utara ajak masyarakat Kabupaten Padang Lawas (Palas) agar lebih selektif memilih Calon Kepala Daerah mendatang demi pembangunan dan perbaikan daerah yang dicintai.
Kabupaten Palas merupakan salah satu Daerah yang berada di Provinsi Sumatera Utara hasil pemekaran dari kabupaten Tapanuli Selatan, tepatnya 17 Juli 2007 dan sudah berusia 17 Tahun pada 17 Juli 2024.
Ketua Umum IMADA Hasibuan Sumatera Utara, Wildan Ansori Hasibuan M.Sos. menyampaikan pesan terkait HUT Kabupaten Palas dan perkembangan pasca pemekaran dari Tapsel yang belum juga mendapat hasil yang cukup baik dalam pembangun daerah dan Sumber Daya Manusia (SDM) dari daerah tersebut.
“Pada perkembangannya daerah otonomi baru hasil pemekaran ini tidak menunjukkan perubahan yang diharapkan, di kutif dari mantan Dirjen Otonomi Daerah Djohermansyah Djohan mengatakan bahwa dari 223 daerah otonom yang dimekarkan dari 1999 sampai 2014 sudah mencapai 80% namun dalam keadaan gagal untuk mencapai target kesejahteraan yang diharapkan, salah satunya Kabupaten Padang Lawas mekar pada tahun 2007, namun masih jauh dari keberhasilan dan bisa dianggap gagal,” ucap Wildan kepada Media di kantor Sekretariat IMADA Hasibuan Sumut, Kota Medan, Rabu (17/7/2024).
Lanjut Wildan menjelaskan, Kabupaten Padang Lawas termasuk salah satu kabupaten yang akan ikut serta dalam perhelatan pilkada serentak pada November 2024 mendatang. Berarti Siapapun Putra/Putri terbaik Padang Lawas yang berhasrat menjadi Bupati harus betul-betul mempersiapkan program – program yang inovatif dan progresif, bukan hanya cawe-cawe.
“Hari ini Kabupaten Palas butuh sosok Pemimpin yang mampu merancang dan melaksanakan program – program yang inovatif dan progresif, tentunya dapat membawa perubahan yang signifikan bagi Palas yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, meningkatkan perekonomian, dan memperkuat kapasitas daerah dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada,” ujar Wildan.
“Padang Lawas membutuhkan pemimpin yang mampu mengelola Sumber Daya Alam (SDA) dan Pembangunan Asli Daerah (PAD) dengan efektif, hal tersebut berdampak serta berkelanjutan dengan mengoptimalkan potensi sumber untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Terakhir Wildan menerangkan, belum adanya sosok pemimpin dari Daerah Palas yang mampu dalam pembangunan daerah dan merancang serta melaksanakan proyek – proyek pembangunan yang berdampak positif bagi masyarakat.
“Kedepan masyarakat Palas diharapkan harus lebih selektif dan lebih bijaksana dalam memilih pemimpin untuk daerah yang heterogen dengan beragam suku dan budaya, jangan asal pilih lagi calon Kepala Daerah yang mengutamakan kepentingan pribadi, tapi harus pilih yang benar – benar siap membangun Palas kearah yang lebih baik,” tegas Wildan yang pernah jadi Presiden Mahasiswa UINSU Medan Periode 2013/2014.
“Masyarakat harus bersinergi bersama demi terciptanya Padang Lawas yang lebih Beradab dan Berkemajuan agar tak lagi di pandang sebelah mata,” pungkasnya. (FS).