Forum Mahasiswa Desak KA Kejati Sumut Copot Kajari Padangsidimpuan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, PADANG SIDEMPUAN – Terlihat ratusan mahasiswa dan pemuda yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Pemerhati Kebijakan Publik berbondong bondong mendatangai Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, mereka long march dari titikuning sampai kantor kejaksaan tinggi Sumatera Utara tersebut.

Terlihat mereka sangat antusias walau diterik panasnya matahari pada siang 15 Juli 2024. Kehadiran mereka meminta agar Kepala Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan segera di evaluasi dan dicopot.

Dalam orasinya Firza sebagai kordinator menegaskan kepala kejaksaan tinggi Sumut harus bertindak tegas dan tidak boleh melarut larutkan masalah yang kami pandang penting terkait kepala kejaksaan negeri Padangsidimpuan.

Menurutnya, yang pertama, Kepala kejari Padangsidimpuan ini dinilai hanya ngikuti sornya saja untuk menangkap orang. Kemudian penangkapan kepala pegawai BKD pemko Padangsidimpuan tersebut terlihat janggal dan menimbulkan banyak tanda tanya.

“Tentu sebagai mahasiswa, kami melihat penangkapan itu sebagai tindakan arogan yang dinilai tidak memenuhi langkah-langkah hukum pasti salah satunya tanpa adanya surat panggilan pertama atau kedua tiba tiba ditangkap. Anehnya lagi Kejari Padangsidimpuan itu saat ini sedang menangani kasus korupsi dana desa di dinas PMD padangsidimpuan tapi yang ditangkap oknum PNS BKD yang diduga tidak ada korelasinya,” ucapnya.

“Sementara informasi yang terakhir kami telusuri, kadis PMD Padangsidimpuan hingga kini belum ditetapkan sebagai tersangka. Berartikan, itu sor-sornya saja nangkap orang dan sikap arogannya,” tambahnya.

Tidak sampai situ, pria yang pernah kuliah di ITM Medan tersebut menyampaikan bahwa Kajari Padangsidimpuan juga mempertontonkan Sikap Arogannya terhadap media. Pernyataan kontroversinya kepada awak media menjadi sorotan publik dan melukai hati pers.

“Sebagai sama
-sama control sosial dengan pers/media, tentu kami merasakan hal yang sama. Karena Pers/media adalah tiga pilar yang tidak dapat dipisahkan dari pemerintahan dan pers juga ujung tinta pemerintahan yang dapat mempublish kebijakan kebijakan pemerintah sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat luas,” ucapnya.

Sikap Kajari Padangsidimpuan, katanya, melunturkan nilai-nilai demokrasi dan keterbukaan informasi publik.

“Maka kami pandang penting, kepala kejaksaan tinggi Sumatera utara jangan pelihara Jaksa yang sewenang wenang dan bersikap arogan karena itu dapat menciderai nama Adhyaksa,” ucapnya

Dihadapan ratusan massa, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara pas masuk ke dalam kantor dan tidak lama pihak Kejatisu yakni Pak Yos A Tarigan didampingi Bu friska menanggapi aksi forum mahasiswa tersebut dan akan membawa pesan serta tuntutan mahasiswa tersebut pada pimpinan (kepala Kejatisu) dan berterimakasih kepada aktivis mahasiswa tersebut karena sudah peduli terhadap Kejaksaan terkhusus di Sumatra Utara.

Sebelum membubarkan diri ratusan massa tersebut juga meminta agar Aswas Kejatisu memeriksa dan menuntaskan pemeriksaan terhadap Kajari Padangsidimpuan dan mereka menegaskan akan turun ke gedung bundar yakni kejaksaan agung RI dalam waktu dekat.***

Berita Terkini