Demo di Kanwil Kemenag Sumut, GEBAK Nilai Pelantikan Pejabat Administrator Cacat Hukum

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pelantikan 13 pejabat administrator di lingkungan Kementerian Agama Sumatera Utara oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Sumatera Utara, Drs H Syahrul Wirda MM pada Rabu, (06/1/2021) lalu berujung pada unjuk rasa.

Pelantikan yang dinilai diduga cacat hukum dan jelas bertentangan dengan Surat Menteri Agama Tindak lanjut KepMENPAN RB, ter PP Nomor 99 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah PP Nomor 12 Tahun 2002 pasal 33 tentang Kenaikan Pangkat PNS, “Pegawai Negeri Sipil yang berpangkat lebih rendah tidak boleh membawahi Pegawai Negeri Sipil yang berpangkat lebih tinggi, kecuali membawahi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional tertentu”.

Sebelumnya, paska pelantikan tersebut Dannil Sitorus Pane Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Baru Anti Korupsi (GEBAK) sangat menyayangkan keputusan Kakanwil Kemenag Sumut yang juga baru dilantik tersebut.

“Kakanwil Kemenag Sumut harus selektif dalam bekerja, menempatkan pejabat berdasarkan analisa jabatan, loyalitas, integritas dengan berbagai pertimbangan lainnya, kalau dinilai tidak mampu, kenapa harus dipakaskan, agar tidak terjadi kesalahan administratif dalam proses pemindahaan jabatan itu. Sehingga keputusan itu menjadi tidak sah atau cacat secara yuridis,” ujarnya, Kamis (7/1/2021).

Tidak puas dengan kinerja Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara yang dinilai selektif dalam bekerja, Gerakan Baru Anti Korupsi (GEBAK) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera, Selasa (26/1/2021).

“Copot Kakanwil Kemenag Provsu di umur Kementerian Agama yang memasuki ke-75 tahun, Kakanwil Kemenagsu mewujudkan Kementerian Agama dengan semangat baru sesuai dengan pesan Menteri Agama dengan motivasi tinggi untuk mempedomani, semangat Kementerian Agama harus meliputi peningkatan pelayanan dan tata kelola birokrasi termasuk pelayanan haji dan umroh, pendidikan keagamaan, dan kemudian moderasi beragama melaui penguatan interaksi keagamaan, literasi keragaman, dan menjaga kerukunan umat beragama, baik intern, antarumat beragama, dan antar umat beragama dengan pemerintah,” ungkap Rizka kepada wartawan.

Rizka menambahkan Kakanwil Syahrul Wirda yang merupakan Putra asli Sumatera Barat semula diharapkan mampu memberikan kondusivitas dan menjadi solusi di tengah dinamika yang sarat dengan KKN di Lingkungan Kemenag Sumut. Tapi justru diduga diintervensi oleh mantan Plt Kakanwil Muhamad David Saragih yang kini menjabat sebagai Kabag TU karena menurut sumber informasi yang dapat dipercaya bahwa pejabat yang dilantik adalah pejabat yang diusulkan waktu David Saragih menjadi Plt Kakanwil.

Rizka menegaskan aksi ini adalah bentuk kepedulian terhadap lembaga Kementerian Agama Sumatera Utara. “Kantor ini harusnya dipimpin oleh orang benar-benar memikirkan kemaslaatan umat, bukan orang yang lebih mengedepankan kepentingan pribadinya hingga berakhir pada keributan di provinsi ini,” ujarnya.

Ia juga menegaskan aksi ini akan kembali dilaksanakan besok di Wing’s Hotel yang berada di sekitaran Bandara Kualanamu mengingat rakor yang akan dilaksanakan dihadiri Menteri Agama RI.

Persoalan berita tersebut, mudanews.com sudah mencoba konfirmasi Kakanwil Syahrul Wirda melalui pesan Whatsapp, namun belum ada balasan hingga berita ini diterbitkan. (red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini