Wakil Walikota Langsa, Melakukan Kunjungan ke Direksi PTPN I Bahas Banjir

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langsa – Kunjungan Wakil Walikota Langsa dr Marzuki Hamid MM, bersama Kadis PUPR, Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Asisten II Pemko, Geuchik, Mukim dan beberapa staf yang mendamping masing-masing dinas yang hadir pada kegiatan itu.

Pertemuan Wakil Walikota Langsa dr Marzuki Hamid MM bersama Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Muharam, Kalaq BPBD Raja Pati, Perwakilan Pimpinan PT Perkebunan Timbang Langsa, staf dan Geuchik melakukan Rapat Koordinasi dengan Direksi PTPN I Aceh, A Gusmar Harahap untuk Penanggulangan Bencana Banjir yang melanda Langsa Minggu kemarin.

Dibeberapa titik wilayah kota Langsa, perumahan warga rusak dan tergenang air, akibat curah hujan tinggi, hingga debit air tidak tertampung disaluran parit hingga terjadi banjir.

Adapun rapat, PTPN I dengan Wakil Walikota Langsa dan jajarannya di Gedung pertemuan dengan agenda pertemuan mencari solusi agar tidak terjadi banjir ketika curah hujan tinggi.

“Bekerja sama kita pecahkan penanganan banjir di Wilayah Kota Langsa, jangan sampai faktor curah hujan yang tinggi warga Langsa dikepung luapan air,” kata dr Marzuki Hamid MM, Wakil Walikota Langsa saat pertemuan pembahasan penanggulangan banjir, Kamis (07/01/2021) di Gedung Rapat PTPN I.

Curah hujan sangat tinggi luar biasa dan beruntun membuat parit parit penuh dengan buangan sampah, air yang mengalir dari daratan tinggi mengakibatkan banjir.

Beberapa faktor terjadinya banjir, saluran parit banyak yang sumbat dengan membuang sampah ditambah lagi tidak tertampung nyalagi di saluran pembuangan air.

“Ini merupakan bukan pihak PTPN I yang tertuduh , bencana banjir yang melanda Kota Langsa, dalam pertemuan kali ini kita bersama sama mencari solusi dan apa yang harus dilakukan, bagaimana memperlambat dan membendung air hingga tidak terjadi langganan banjir,” ungkap Wakil Walikota Langsa dr Marzuki Hamid MM.

Dalam pertemuan itu, Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Langsa, Muharam ST mengatakan bencana banjir pada tanggal 2 dan 3 Januari tahun 2021, ini akibat curah hujan yang sangat tinggi, hari Jumat turun hujan dan malam Sabtu kering seterusnya pada hari minggu mulai lagi banjir dikota Langsa, curah hujan dipengaruhi dengan air laut.

Kawasan Kecamatan Langsa Baro, Karang Anyar dan Paya Bujok Seulemak Wilayah Kota Langsa, kita terus melakukan upaya normalisasi, dengan membawa alat berat di hari Minggu di pemukiman warga.

“Kita terus berusaha dan memantau dengan melakukan normalisasi dibeberapa titik Rawan banjir di antarnya pada Gampong Lengkong, Paya Bujok Seulemak, Karang Anyar, Pondok Kemuning, Gampong Birem Puntong, dan Gampong lainnya Wilayah Kota Langsa,” jelasnya.

Saran dan solusi juga tertuang dalam agenda rapat penangulangan banjir oleh Geuchik. “Turun hujan berapa hari yang lalu di dua lokasi di masjid kemuning airnya melimpah hinga air hujan tidak mengalir, dan kepada Pemerintah dan PTPN I untuk dilakukan pembangunan saluran parit, karena selama ini saluran parit yang ada tidak normal dalam menampung derasnya debit curah hujan,” ujarnya.

“Alhamdulillah dan ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Langsa melalui Dinas PUPR yang telah bersedia memberikan pelayanan dengan menurunkan alat berat, karena di Gampong ada bukit longsor, Dusun Rahayu dan Perdamaian,” kata salah satu geuchik yang hadir pada kesempatan itu.

“Pihak PT Timbang Langsa juga sangat kewalahan dengan derasnya hujan hingga menimbukan banjir di Dusun Pondok Monyet dengan debit air hujan yang tinggi berbahaya, terjadi desakan oleh warga timbang Langsa, mereka anggap pihak PT Timbang Langsa yang tidak perhatian,” ungkap Perwakilan Pimpinan PT Timbang Langsa dihadapan Wakil Walikota, Direksi PTPN I dan seluruh perwakilan.

Selanjutnya, Direksi PTPN I Langsa A Gusmar Harahap mengatakan kapanpun hadir Wakil Walikota dan jajaran Pemko Langsa siap kami tunggu, bencana banjir beberapa waktu tidak sampai keperumahan dan kami pihak PTPN I, untuk antispasi membuat tempat penampungan warga yang terimbas banjir, program pencucian isolasi parit, pembuatan penahan air, benteng sehingga air mengalir bertahap. Kami sangat setuju dan mendukung, yang menjadi halangan saat ini kondisi keuangan belum mengembirakan.

Di akhir rapat konsultasi penanggulangan banjir, Wakil Walikota mengatakan selain pekerjaan penanganan darurat, pihaknya juga akan melakukan pembangunan benteng penahan air dititik rawan dan kita akan upayakan saluran baru yang dibuat tembusnya ke Sungai Birem Rayeuk juga rehabilitasi saluran induk atau diperluas di tahun 2021 ini. Berita Langsa, Juli

- Advertisement -

Berita Terkini