Dugaan Korupsi Bupati Langkat, Ini Kata KPK

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Aliansi Medan Perantau melakukan aksi unjuk rasa soal dugaan keterlibatan korupsi oknum Bupati Langkat di Depan Gedung KPK RI di Jakarta, Senin (4/1/2021).

Mudanews.com mencoba konfirmasi Komisioner KPK Lili Pintauli Siregar. Dia menyarankan untuk bertanya Juru Bicara KPK.

“Bisa tanya pada jubir yah,” kata Lili melalui pesan whatsapp, Senin (4/1/2021).

Sementara Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri akan mengecek informasi tersebut. “Saya akan cek dulu,” kata Ali, Rabu (6/1/2021).

Sebelumnya diberitakan, oknum Bupati Langkat Terbit Rencana PA ditanya mudanews.com melalui pesan whatsapp soal dugaan keterlibatannya memilih diam, walaupun sudah ceklis biru hingga berita ini diterbitkan, Selasa (5/1/2021).

Massa aksi mendesak pemeriksaan sekaligus penangkapan Bupati Langkat terkait dugaan sejumlah kasus korupsi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

“Kami mendesak KPK dibawah pimpinan Bapak Firly Bahuri untuk turun ke Kabupaten Langkat, lalu memeriksa saudara Terbit Rencana PA (Bupati Kabupaten Langkat) dalam dugaan sejumlah kasus korupsi yang selama ini terkesan tidak tersentuh oleh aparat penegak hukum,” ujar salah satu orator.

Dalam unjuk rasa tersebut, Aliansi Medan Perantau juga mendukung KPK agar mengungkap sejumlah dugaan kasus korupsi yang ada di Kabupaten Langkat.

“Jelas kawan-kawan bahwa kita sebagai masyarakat langkat yang tergabung dalam Aliansi Medan Perantau mendukung penuh KPK sebagai garda terdepan dalam agenda pemberantasan korupsi untuk mengusut tuntas, memeriksa dan menangkap Bupati Kabupaten Langkat,” jelas Didon selaku Koordinator Aliansi Medan Perantau.

“Saudara Terbit Rencana PA yang kami duga terlibat dalam sejumlah kasus korupsi di Kabupaten Langkat,” tambahnya.

Dalam aksinya kali ini Aliansi Medan Perantau membawa sejumlah tuntutan, antara lain :

1. Meminta Kepada KPK agar mengusut dugaan tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme yang dilakukan saudara Terbit Rencana PA (Bupati Kabupaten Langkat) yang berkaitan dengan:

a. Dugaan fee proyek yang dilakukan Terbit Rencana PA melalui Iskandar PA yang tak lain ialah abang kandung dari Bupati Kabupaten Langkat yang merugikan pembangunan daerah Kabupaten Langkat dan NKRI sebesar ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah.

b. Meminta KPK agar mengusut tuntas dugaan adanya proyek fiktif yang dilakukan oleh Terbit Rencana PA, saat yang bersangkutan menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Langkat yang merugikan negara sebesar 4,5 Miliar (Empat Miliar Lima Ratus Juta Rupiah) pada tahun anggaran 2017 – 2018.

2. Meminta kepada KPK untuk mengusut tuntas dugaan suap lelang jabatan yang dilakukan Terbit Rencana PA, sehingga para pejabat eselon yang ingin memiliki jabatan, ‘Wajib’ menyetor ratusan juta hingga miliaran rupiah.

3. Meminta KPK agar turun ke Kabupaten Langkat, agar memeriksa Pajak Perusahaan Kelapa Sawit milik Terbit Rencana PA yang diduga selama yang bersangkutan menjabat sebagai Bupati Kabupaten Langkat, perusahaan tersebut tidak pernah menyetorkan pajaknya ke Negara. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini