Hari Anti Korupsi Internasional, KAMMI Soroti Pemko Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Momentum Hari Anti Korupsi Internasional pada 9 Desember 2020, dimanfaatkan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Medan untuk melakukan kritikan terkait permasalahan korupsi yang masih marak terjadi di Indonesia.

Peristiwa penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial beberapa hari yang lalu, dalam pandangan Ketua PD KAMMI Medan, Yanggi Fitriyus Sutrisna, merupakan indikator kegagalan pemerintah dalam pencegahan korupsi, sehingga kasus korupsi masih terjadi di lingkungan pemerintah. Apalagi penangkapan itu hanya dalam selang waktu sepekan, tentu membuat publik bertanya-tanya atas kinerja pemerintah.

KAMMI Medan juga menyoroti Pemerintah Kota Medan agar lebih mememprioritaskan pencegahan korupsi daripada melakukan penindakan.

“Sudah bukan rahasia umum lagi Medan menjadi pemecah rekor dalam kasus korupsi, sebab tiga Walikota Medan secara berturut-turut tersandung tindak pidana korupsi,” ujar Yanggi Fitriyus Sutrisna.

Karena itu menurut Yanggi, 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi di seluruh dunia, perlu dijadikan sebagai alarm atau peringatan buat pemerintah agar melakukan pencegahan anti korupsi.

“Medan ke depan setelah pilkada, siapapun pemimpinnya harus berani melawan segala bentuk tindak koruptif dan bersikap transparan terkait dana APBD maupun bansos Covid-19 ini,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Departemen Kebijakan Publik (DKP) PD KAMMI Medan, Malik Vanedi menambahkan, sebaiknya pemerintah khususnya Pemerintah Kota Medan jangan hanya sekadar membuat flyer Hari Anti Korupsi, tapi jiwa korupsi di kalangan pejabat masih dibiarkan merajalela.

“Setelah tiga Walikota Medan berturut-turut tersandung kasus korupsi, tentunya momentum Hari Anti Korupsi ini bisa menjadi bahan renungan Pemerintah Kota Medan. Pemerintah harus bersikap tegas dalam penegakan hukum dan penerapan disiplin waktu terhadap ASN Pemko Medan dalam bekerja,” katanya.

Sedangkan Nori Handayani atau lebih akrab disapa Cik Nori selaku Sekretaris DKP KAMMI Medan mengutuk segala bentuk tindakan korupsi.

“Kita mengutuk keras segala bentuk tindakan korupsi khususnya di kota Medan. Kita juga mendorong Pemerintah Kota Medan untuk melakukan pencegahan korupsi, berupa sosialisasi, pembinaan maupun pendidikan di kalangan organisasi perangkat daerah (OPD) demi mewujudkan Medan yang bersih dan bebas korupsi,” ujarnya tegas. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini