8 Pemuda Sibolga Aksi Spontanitas Terkait Viralnya Ibu Melahirkan Tanpa Bantuan Medis di RSU Sibolga

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Sibolga – Terkait viralnya seorang pasien ibu hamil yang melahirkan tanpa bantuan tenaga medis di RSUD FL Tobing Kota Sibolga, beberapa pemuda Kota Sibolga meluncurkan aksi unjuk rasa spontan di RSUD FL Tobing, Kantor DPRD Kota Sibolga, dan Kantor Wali Kota Sibolga pada Kamis (12/11/2020).

Aksi tersebut dilakukan pada subuh hari, dengan memasang spanduk yang bertuliskan rasa kecewa terhadap pelayanan RSUD FL Tobing Sibolga.

Delapan pemuda Kota Sibolga yang meluncurkan aksi unjuk rasa spontan tersebut menyesalkan pelayanan RSUD FL Tobing yang melantarkan pasien di ruang isolasi sehingga melahirkan tanpa bantuan perawat.

“Saya menyesalkan lambannya tindakan dan pelayanan pihak rumah sakit yang terkesan mengabaikan pasien. Padahal pasien tersebut sangat membutuhkan bantuan perawat. Harusnya pihak rumah sakit cepat menangani hal tersebut. Walaupun dia diduga Positif Covid-19 seperti klarifikasi pihak rumah sakit kemarin, tapi kan bisa dirawat dengan APD sesuai protokoler covid. Bukan malah ditelantarkan,” kata Raja Ketua Umum PC IMM Sibolga-Tapteng, salah satu pemuda yang ikut unjuk rasa aksi unjuk rasa spontan, Jumat (13/11/2020).

Ikhwan Rahmansyah Tanjung, Ketua Umum PD IPM Tapteng yang ikut turun aksi unjuk rasa spontan juga menyesalkan kejadian tersebut. “Harusnya pihak rumah sakit lebih mengutamakan hati nurani. Ibu tersebut sangat membutuhkan bantuan. Harusnya dibantu, bukan ditelantarkan. Wali Kota Sibolga perlu evaluasi kinerja direktur RSUD FL Tobing Kota Sibolga agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.” Ungkap Ikhwan.

Delapan pemuda yang melakukan aksi tersebut yaitu Raja Partuturan Hutabarat, Akbar, Ikhwan Rahmansyah Tanjung, Ansyar Alfandi Parangin Angin, Tiawan Sipahutar, Andi Syahputra Lubis, Azizun Jabbar Siagian, dan Nauilul Amali Nasution.

Mereka mengingatkan pihak RSUD FL Tobing agar lebih mengutamakan hati nurani untuk masyarakat tanpa membedakan kelas sesuai dengan sumpah keahliannya.

“Kalau sampai kejadian seperti ini terulang lagi, jangan salahkan kami para pemuda meluncurkan aksi unjuk rasa yang lebih besar lagi,” ungkap Azizun Jabbar Siagian dengan nada keras yang merupakan Kabid Organisasi PD IPM Sibolga. Berita Sibolga (red)

 

- Advertisement -

Berita Terkini