Rektor USU, Bungkam Terkait Sejumlah Proyek Diduga Mangkrak

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Sejumlah proyek pekerjaan di USU diduga mangkrak dan minim realisasi. Adapun proyek-proyek tersebut seperti Rehab Gedung Fakultas Kedokteran USU senilai Rp 4.491.157.813,35,. Pembangunan gedung Fakultas Kehutanan senilai Rp. 24.812.169.301,70,. Pekerjaan kontruksi Pengembangan dan Renovasi RS Gigi dan Mulut Pendidikan Sumut tahap pertama senilai Rp. 4.880.459.417,00,. Pembangunan Embung senilai Rp 9.475.231.000,00,. Dan pengunaan dana hibah Pemprovsu tahun 2017 Sebesar Rp 10 Miliar.

Mangkraknya sejumlah proyek tadi diduga dimulai dari tidak profesionalnya, pekerjaan penangangan administrasi proyek yang hanya ditangani 1 orang PPK yang juga merangkap sebagai dosen di USU.

Herman PS dari DPP LSM NCW menyayangkan, pekerjaan proyek yang tidak terselesaikan itu, hingga mengindikasikan terjadinya kerugian keuangan negara, Minggu siang, (1/11). Ditambahkan Herman PS, sejak pelaksanaan pekerjaan proyek tahun 2017, ditambah lagi pada tahun anggaran 2019 ini. USU telah melakukan kontrak pekerjaan Pengadaan Barang dan Jasa sebanyak 1517 Kontrak, dengan total senilai Rp 229.756.506.884,36.

“Kita akan terus menginvestigasi kondisi ini, dan dalam waktu dekat segera melaporkannya kepada aparat hukut terkait. Kami dari LSM NCW akan tetap mempertanyakan Pembangunan Embung Utara Kwala Bekala Kampus II USU yang nilai pagunya sebesar Rp 9.682.673.000,00,. dan saat ini telah mengalami kerusakan bahkan bangunannya mau ambruk. Jika kasus-kasus ini belum dapat diselesaikan, bagaimana pertangung jawabannya?” tutup Herman PS.

Wartawan berupaya mengkonfirmasi pihak USU terkait proyek yang dikerjakan PT. Kani dengan Pengawas CV. Lewice Karya Prima itu, untuk konfirmasi dan meninggalkan pesan singkat elektronik.

Hingga Minggu malam, (1/11), Rektor USU yang ditinggali pesan singkat elektronik untuk menerima konfirmasi, belum membalas pesan tersebut. Meski dari tanda penerimaan diketahui pesan tersebut telah dibaca. Berita Medan, alf

- Advertisement -

Berita Terkini