Forkala Minta Paslon Wali Kota Medan Jaga Kebhinnekaan di Masa Pilkada

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (Forkala) meminta kedua Paslon Wali Kota Medan menjaga kebhinnekaan Kota Medan. Siapa pun yang terpilih, Medan kedepan harus lebih rukun dan damai.

Hal itu dikatakan Ketua Forkala Kota Medan, Datuk Adil Freddy Haberham, saat menggelar rapat harian di Medan Club, Senin (26/10).

Datuk Adil mengatakan, saat ini Forkala sedang melakukan rapat harian dengan perwakilan adat yang terhimpun di Forkala.

“Seperti saya dari Melayu, Arwin Harahap Angkola, H Rolly Piay Minahasa, Dr Delyuzar SpPA, Minangkabau, Robby Lesbatta Maluku, Jarusdin Saragih Simalungun, serta anggota Cici Melayu dan Admar Djas Minangkabau,” ujar Datuk Adil Freddy Haberham.

Menurutnya, di tengah Pilkada Medan saat ini, rasanya Forkala perlu menyampaikan pesan kepada kedua Paslon dan masyarakat agar tetap Bhinneka, rukun dan damai meskipun berbeda pilihan.

“Masalah kita saat ini bukan perbedaan suku, adat dan agama, jadi jangan mau kita terpecah belah hanya karena berbeda pilihan. Medan harus tetap guyub, damai dan Bhinneka,” kata Datuk Adil.

Sekretaris Forkala Sumut, Arwin Harahap mengatakan tokoh adat di Medan siap bergerak dalam mensukseskan Pilkada dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat dari beragam adat untuk menggunakan hak suaranya di Pemilu 9 Desember mendatang.

“Di momen sumpah pemuda nanti kami akan sampaikan ke masyarakat adat masing-masing untuk menggunakan hak suaranya, agar partisilasi pemilih meningkat,” kata Arwin.

Sementara itu, Dewan Pertimbangan Forkala Medan, Dr Delyuzar SpPA, mengkritik cara edukasi penyebaran covid dari pemerintah ke masyarakat yang terkesan jadi kerjaan sia-sia.

Menurutnya, edukasi soal covid harus sudah masuk pada klaster-klaster spesifik agar informasi yang diterima langsung sampai dan mudah dipahami.

“Jika edukasinya umum begitu saja, maka kecenderungannya menjadi angin lalu begitu saja bagi masyarakat,” katanya.

Menurut Dr Delyuzar SpPA, pelibatkan masyarakat adat dalam penanganan covid klaster kelembagaan adat sangat efektif dilakukan dan lebih terukur. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini