MUDANEWS.COM, Langkat – Penyebaran Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Langkat kian mengganas yang menyebabkan angka kasus COVID-19 pun terus bertambah.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat dalam hal ini Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin menerbitkan PERATURAN BUPATI LANGKAT NOMOR 39 TAHUN 2020 TENTANG PENERAPAN DISIPLIN DAN PENEGAKAN HUKUM PROTOKOL KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONA VIRUS DESEASE 2019 (COVID-19).
Namun sangat disayangkan, dilihat mudanews.com dalam unggahan akun Facebook @Agus Salim, terlihat oknum anggota DPRD Langkat Agus Salim dan Muhammad Bahri sedang melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) di salah satu perusahaan milik BUMN di tengah Pandemi COVID-19. Sementara masyarakat harus mentaati protokol kesehatan sesuai dengan Perbub.
“Kami sedang berada di mobil Nexter Anti Peluru (Maung Rantis 4×4) bersama supir kami Agus Blacan (maksudnya: Agus Salim. Red), ini semua hasil prodak Pindad, prodak dalam negeri. PT Pindad Perindustrian Angkatan Darat di mana di bawah naungan Menteri Pertahanan dan BUMN. Indonesia Maju! Indonesia Jaya!” kata Muhammad Bahri dalam unggahan akun Facebook @Agus Salim pada Selasa (29/9/2020) Pukul 20.05 WIB.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, di tengah Pandemi COVID-19, bukannya DPRD Langkat bergandengan tangan bersama Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk sibuk melakukan langkah pencegahan, namun sejak beberapa bulan terakhir, anggota dewan di Langkat masih sering terdengar keluyuran keluar daerah melakukan Kunker yang sudah dijadwalkan dan dianggarkan.
Tampak dari pantauan, dalam beberapa bulan terakhir gedung rakyat di Langkat tampak terlihat lengang sebab anggota dewan di Langkat masih terus melakukan kunker berjamaah ke sejumlah daerah yang hasilnya belum diketahui urgensi dan manfaatnya, sedangkan masyarakat masih kucar kacir tak tentu arah dan membutuhkan perhatian serius menghadapi dampak resiko kesehatan di tengah jumlah yang terpapar COVID-19 semakin melonjak drastis, ditambah dampak ekonomi yang kian lesu dan terus terjadi sampai waktu yang belum diketahui. Berita Langkat, red
 di Kabupaten Langkat kian mengganas yang menyebabkan){kind=link}