Taman Edukasi Buah Cakra, Bagaikan Guru Kencing Berdiri Murid Kencing Berlari Kata Pengamat Sosial

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Eksistensi Taman Buah Cakra di Desa Pamah Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara menarik perhatian berbagai elemen masyarakat.

Pengamat Sosial Kristian Redison Simarmata mengatakan salah satu kunci keberhasilan pemerintah dalam mendorong ketertiban dan ketaatan peraturan tentunya harus dimulai dari jajaran pejabatnya.

“Saat ini kita populi vacante (kekosongan panutan rakyat) pepatah berbunyi Guru kencing berdiri Murid kencing berlari,” sebutnya saat dimintai tanggapan, Jumat (29/8/2020).

Secara sosial terlibat orang yang berpangkat lebih kebal hukum ketimbang rakyat kecil. “Persoalan terberat yang kita hadapi adalah orang yang memahami peraturan dan perundang-undangan justru yang lebih banyak melakukan pelanggaran, dan itu adalah fenomena yang selalu mengemukan dalam kehidupan sosial kita,” tegas Kristian dari Perhimpunan Suluh Muda Indonesia

“Jangan bicara kepatuhan pada rakyat kalau yang memimpin tidak memiliki kepatuhan pada dirinya sendiri,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, staf kantor Camat Kecamatan Deli Tua menyangkal jika Taman Edukasi Buah Cakra berada dalam kawasan Deli Tua, Jumat (28/8).

Awak mudanews.com, masih terus berusaha mengumpulkan informasi yang lebih lengkap dan detail terkait keberadaan Taman Edukasi Buah Cakra. Termasuk siapa pengelola dan pemilik taman tadi, yang patut diyakini adalah orang-orang super sakti. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini