MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Gawat bah, Ka Perpas Aek Nabara Rosamaidar Nasution nekat menyaksikan pengalihan sewa menyewa ruko (rumah toko) milik Pemkab Labuhanbatu di Jalan Martinus Lubis No 1 Aek Nabara.
Diatas selembar surat persetujuan tertanggal 10 Oktober 2017 dan selembar kwitansi bertuliskan ganti rugi ruko lantai dua dari Buyung Arifin kepada Lusianan br Situmorang dengan nominal harga seratus empat puluh juta rupiah.
Aksi nekat Ka Perpas itu terkuak sesaat pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu yang dikomandoi Chairuddin Nasution selaku kepala dinas melakukan eksekusi dan penggusuran secara paksa yang dilakukan pihaknya di kawal petugas Sat Pol PP, Kamis (06/08/2020) pagi.
Penggusuran dan pengosongan toko lautan ilmu itu mendapat penolakan keras dari anak dan menantu Buyung Arifin selaku penyewa ruko milik negara itu namun tidak di gubris petugas yang berdalih menjalankan perintah.
“Kenapa kamu suruh kami kosongkan ruko, ruko ini kami tempati sejak dulu, pantasan kamu menolak pembayaran sewanya ternyata ini akal-akalan kalian untuk menggusur kami,” teriak Akhiruddin.
Didepan masyarakat yang menyaksikan eksekusi tersebut dia meminta kebijaksanaan Bupati Labuhanbatu untuk menyikapi permasalahan tersebut.
“Salah kami dimana, kami mau bayar mereka menolak sejak dua tahun lalu, terkecuali kami tidak mau bayar, dan tidak menaati peraturan, tolong lah pak bupati sikapi permasalahan ini dengan bijak jangan seperti ini,” ujarnya.
Chairuddin Nasution saat ditanyai mengaku bahwa eksekusi tersebut dikarenakan penyewa atas nama Buyung Arifin telah mengembalikan ruko tersebut kepada pihak pemerintah. “Secara administrasi yang kami kenal saudara Buyung Arifin bukan mereka, jadi disini kami hanya jalankan tugas,” bilangnya.
Namun saat disinggung soal kesaksian Ka Perpas yang mengetahui jual beli tersebut Chairuddin mengaku tidak mengetahuinya. “Kalau masalah itu saya tidak tau,” bilangnya.
Sementara Rosmaidar Nasution selaku Ka Perpas Aeknabara yang ikut melakukan penggusuran tampak diam saat ditanyai wartawan terkait kesaksiannya tersebut. Berita Labuhanbatu, Arjuna