MUDANEWS.COM, Batu Bara – Warga Dusun Teratai Desa Sipare-pare, Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara mendatangi kantor Desa terkait dugaan pengerjaan proyek yang amburadul oleh Waskita yang mengakibatkan jalan benteng rusak dan retaknya rumah warga, Rabu (1/7/2020) sekitar pukul 10.47 WIB.
Kehadiran warga Dusun Teratai di Kantor Desa Sipare-pare meminta pertanggung jawaban PT Waskita Karya karena mengakibatkan rumah mereka retak dan jalan yang dilalui mereka sehari-hari rusak parah.
Evan warga Dusun Teratai sangat berang ketika pihak Waskita menganggap sepele kerusakan jalan dan retaknya rumah mereka.
“Jangan anggap permasalan ini sepele la pak, saya beberapa kali jatuh melewati jalan rusak yang kalian buat, kereta saya gak bisa hidup karena lumpur kalian itu,” berang Evan kepada pihak Waskita.
Dalam pantauan, rumah warga yang retak berjumlah 10 rumah dan sampai dengan sekarang tidak ada penyelesaian yang kongkrit.
Evan menerangkan bahwa pengerjaan yang dilakukan oleh Waskita Karya sangat merugikan warga desa.
“Jalan yang berlumpur sering kali buat warga jatuh bang, tiang listrik tumbang, kabelnya nyentuh tanah, rumah saya aja retak dibante orang itu (waskita-red), kan bahaya kali ini bang,” ucap Evan.
Kepala Desa Sipare-pare, Muhammad Ishak meminta kepada pihak Waskita Karya agar bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi dan lebih mengutamakan keselamatan warga Dusun Teratai.
“Saya gak mau tau, kalian bereskan kerusakan itu, saya gak mau warga saya ngeluh karena kerjaan kalian, rumah yang retak kalian betuli, nanti saya akan surati Forkopimcam terkait ulah kalian ini (Waskita-red),” ujar Kades Sipare-pare Muhammad Ishak.
Dalam pertemuan singkat itu pihak Waskita berdalih dengan alasan kerjaan belum selesai dan cuaca mendung.
“Kek mana kami mau betuli jalan itu, sekarang ini kan hujan terus, cemana la menurut bapak, betulkan?,” sebut Amran, pelaksana lapangan PT Waskita. Berita Batu Bara, red
