PPDB Online, GSRI Siap Pidanakan Pejabat dan Kepala Sekolah yang Diduga Langgar Ketentuan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Sekretaris Jendral Gerakan Semesta Rakyat Indonesia (GSRI), Batu Bondar Purba mewanti-wanti para birokrasi pengelola pendidikan baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Untuk tidak bermain-main terkait Penerimaan Peserta Didik Baru Online (PPDB ) Tahun Ajaran 2020-2021 yang tengah berlangsung saat ini. Hal tersebut disampaikannya usai temu ramah dengan para jurnalis Medan di Hotel Santika, Senin (30/6/2020).

“GSRI Sangat prihatin, dari tahun-ke tahun bukannya semakin baik. Malah pelaksanaan PPDB seperti makin hancur-hancuran dan amburadul,” ujar Batu Bondar Purba.

Menurut Batu Bondar Purba, PPDB Online Zonasi 90% yang sudah digaungkan oleh Presiden Jokowi, sejak tahun 2017 lalu. Dengan tujuan meratakan, memperluas kesempatan memperoleh pendidikan yang layak bagi kemanusiaan, serta menghilangkan citra sekolah negeri hanya dapat dinikmati orang-orang tertentu, karena hanya dapat diraih dengan biaya-biaya tinggi. Saat ini seluruh program mencerdaskan generasi muda itu tengah terancam gagal. Padahal pemerintah Presiden Jokowi merencanakan akan meningkatkan wajib belajar 9 tahun (tingkat SMP), hingga menjadi 12 tahun (SMU).

“Program ini sebenarnya sangat bagus dan mulia dari seorang Kepala Negara seperti Presiden Jokowi, sayangnya mereka-mereka yang sudah terbiasa memanfaatkan pengelolaan kegiatan pendidikan. Khususnya lembaga pendidikan yang dikelola pemerintah, menjadi ajang pemuasan nafsu serakah para birokrasi hitam sepertinya melakukan perlawanan dan pembangkangan,” ujar Batu Bondar Purba.

Disebutkan Batu Bondar Purba, ada indikasi upaya yang sistematik, terorganisir, dan dilaksanakan secara massal untuk menggagalkan pelaksanaan program zonasi murid ini. Dan hal tersebut tegas Batu Bondar lagi, sudah dilaporkan ke Poldasu beberapa waktu lalu.

Tapi hingga kini, harapan semakin baiknya zonasi malah sepertinya bertambah jauh dari kenyataan. Bahkan laporan adanya dugaan penyelewengan dan penyalahgunaan kewenangan dan jabatan terkait PPDB Online tadi, seperti sirna ditelan angin puting beliung.

“Ini yang sangat kita sayangkan, padahal salah satu program kerja Komisi Pemberantasan Korupsi itu adalah pengawasan PPDB Online, selain pengawasan Dana Desa. Tapi herannya pelaksanaan PPDB kian tahun malah makin memburuk,” ujar Batu Bondar Purba lagi.

Terkait adanya sejumlah orangtua yang disebut memanipulasi surat keterangan domisili saat memasukkan anaknya ke sekolah, Batu Bondar Purba hal tersebut lebih kepada kesalahan birokrasi yang membuat ketentuan administrasi pada penerimaan murid baru. Padahal ide menjalankan program PPDB yang merupakan kelanjutan PSB, adalah guna menghilangkan proses berbelit-belit sebagai alasan adanya biaya tinggi dalam pelaksanaan pendidikan masyarakat.

“Yang patut dicermati adalah kegiatan yang seolah-olah resmi dan berdasarkan ketentuan pemerintah dalam hal penerimaan murid baru. Padahal hal tersebut hanyalah akal-akal birokrasi hitam, didukung kepala daerah yang tidak berniat memajukan dunia pendidikan di daerahnya, serta didukung para wakil rakyat yang kesananya malah ingin ikut bagian mengambil manfaat dari PPDB, yang bagi sebahagian disebut sebagai Pesta Tahunan itu,” ujar Batu Bondar Purba.

Terakhir Batu Bondar Purba berpesan agar para pihak yang mengelola pendidikan di provinsi, kabupaten dan kota, untuk tidak menyalahi ketentuan yang berkaitan dengan PPDB seperti PERMENDIKBUD No 44 Tahun 2020, PERGUB No 24 Tahun 2020 dan Perda di kabupaten dan kota yang ada.

“Khusus untuk Kota Medan ada peraturan yang mengatur PPDB itu,yakni PERWAL No. 23 Tahun 2019. Jadi kawan-kawan baik para birokrasi dan kepala sekolah yang berhubungan langsung dengan masyarakat kita minta sama-sama mentaati ketentuan dan peraturan yang ada. Karena untuk tahun 2020 ini GSRI akan all out terhadap PPDB Online ini,” imbuhnya.

“Walaupun laporan kita terdahulu di kepolisian entah sangkutnya dimana. Tapi kami yakin perjuangan ini akan di Ridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Dan tahun mendatang tidak akan ada lagi Setan dan Begu yang mempraktekkan PPDB Bergaya Online Zonaku,” tutup Batu Bondar Purba. Berita Medan, fian

- Advertisement -

Berita Terkini