BPNT di Monopoli, Aktivis minta Evaluasi Kabid Fakir Miskin Dinsos Kota Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Program Pemerintah Pusat tentang Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Wilayah Kota Medan menuai kontroversi dikalangan masyarakat yang tidak mampu, pasalnya Pengawasan yang lemah dalam program ini.

Bantuan yang di kucurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia terhadap keluarga kurang mampu ini seringkali disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk ajang meraup keuntungan.

Menurut keterangan Ketua Umum Gerakan Muda Pejuang Pembaharuan Sumatera Utara Rahman Syahputra Sirait dari warga menyatakan, sangat kecewa karena Kartu BPNT yang digunakan ternyata banyak kosong dan TKSK enggan menyelesaikan masalah tersebut serta ketidaksesuaian dari jumlah bantuan.

“Kami meminta Kadis Sosial Kota Medan untuk memeriksa Kabid Fakir Miskin Dinas Sosial Kota Medan karena kami sinyalir sebagai pemasok pangan dalam bantuan ini ke e- warung, Jangan sampai dibiarkan begitu saja. Kabid Fakir Miskin harus bertanggungjawab. Ini bantuan untuk masyarakat miskin jangan dijadikan jadi ajang cari untung,” tegas Rahman.

Ketua GMPPSU ini juga meminta Kemensos RI untuk mengevaluasi BANK BRI sebagai Mitra yang dianggap gagal dalam penyaluran. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini