Sekretaris Dinas Kesehatan Langkat, Enggan Berkomentar Terkait Dana Covid-19

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat Ansari enggan berkomentar terkait organisasi profesi di Dinas Kesehatan Langkat Provinsi Sumatera Utara mendapatkan honor Covid-19.

Ansari ketika dikonfirmasi melalui pesan whatsapp sudah ceklis biru, namun enggan berkomentar dan melalui telepon seluler tidak mengangkat pada Rabu (10/6/2020).

Sebelumnya, sumber menyebutkan, ia juga sebagai pengurus Organisasi Dokter tidak tau ada dana tersebut.

“Karena dana yang mana dan dari mana, kalau bisa organisasi profesi juga dapat, bagaimana cara menilai, orang-orangnya siapa aja,” kata sumber yang layak dipercaya kepada mudanews.com, Jumat (5/6/2020).

Dananya diduga sangat-sangat terselubung. “Organisasi profesi juga tidak ada yang mereka buat,” ungkapnya.

Sementara, beber sumber, dana covid-19 untuk puskesmas yang jaga di PKK sampai sekarang belum juga mendapatkan honor. Karena kemarin ada beberapa perawat di panggil ke dinas menghadap beliau.

Sumber menyebutkan, mereka katanya terima 1 juta dari Organisasi Perawat. “Tapi tidak tau sebenarnya dana untuk kegiatan yang mana, dan jumlah sebenarnya berapa,” tanyanya.

Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya telah mengucurkan Rp 3,7 triliun untuk insentif tenaga medis di daerah. Mekanismenya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) di masing-masing pemerintah daerah.

“Kami sudah berikan gelondongan untuk daerah. Dinkes akan lakukan verifikasi tadi, bahkan sampai kabupaten/kota. Itu yang akan lakukan Kemenkes dan Pemda dengan dinasnya,” ujar Sri Mulyani dalam video conference, Rabu (3/6/2020). Berita Langkat, red

 

- Advertisement -

Berita Terkini