Dinkes Kesehatan Langkat, Pencairan Dana Covid-19 Terselubung

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Organisasi profesi di Dinas Kesehatan Langkat Provinsi Sumatera Utara mendapatkan honor Covid-19.

Sumber menyebutkan, ia juga sebagai pengurus Organisasi Dokter tidak tau ada dana tersebut.

“Karena dana yang mana dan dari mana, kalau bisa organisasi profesi juga dapat, bagaimana cara menilai, orang-orangnya siapa aja,” kata sumber yang layak dipercaya kepada mudanews.com, Jumat (5/6/2020).

Dananya diduga sangat-sangat terselubung. “Organisasi profesi juga tidak ada yang mereka buat,” ungkapnya.

Sementara, beber sumber, dana covid-19 untuk puskesmas yang jaga di PKK sampai sekarang belum juga mendapatkan honor. Karena kemarin ada beberapa perawat di panggil ke dinas menghadap beliau.

Sumber menyebutkan, mereka katanya terima 1 juta dari Organisasi Perawat. “Tapi tidak tau sebenarnya dana untuk kegiatan yang mana, dan jumlah sebenarnya berapa,” tanyanya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pihaknya telah mengucurkan Rp 3,7 triliun untuk insentif tenaga medis di daerah. Mekanismenya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) di masing-masing pemerintah daerah.

“Kami sudah berikan gelondongan untuk daerah. Dinkes akan lakukan verifikasi tadi, bahkan sampai kabupaten/kota. Itu yang akan lakukan Kemenkes dan Pemda dengan dinasnya,” ujar Sri Mulyani dalam video conference, Rabu (3/6/2020).

Dia melanjutkan, saat ini ada 56 rumah sakit umum di daerah yang telah menyampaikan data tenaga medis untuk mendapat insentif. Selain itu, ada 110 rumah sakit dan unit pelaksana teknis di daerah yang tengah dilakukan verifikasi Kemenkes.

“Ketika free dan clear, maka transfer bisa dilakukan kepada tenaga kesehatan. Kita akan dorong terus selesaikan identifikasi dan diperlukan berbagai rumah sakit yang melaksanakan COVID-19 ini,” katanya. Berita Langkat, red

- Advertisement -

Berita Terkini