HMI Sumut: Gubernur Jangan Terlalu Banyak Kaji, Masyarakat Keburu Mati!

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Gubernur Sumatera Utara mendapat perhatian besar dari banyak pihak dalam menghadapi pandemi Covid-19. Tak hanya itu, kritik pedas juga kerap ditujukan kepadanya.

Salah satunya dari Ketua Umum Badko HMI Sumut, M. Alwi Hasbi Silalahi. Kali ini ia menilai bahwa Gubernur terlalu banyak kaji.

“Kita bahkan tidak tahu bagaimana caranya dan apa tujuan beliau melakukan kajian-kajian itu. Sudah sangat banyak hal yang mau dikaji gubernur, tapi belum ada juga aksi nyata yang berdampak besar dan sistemik bagi masyarakat,” katanya kepada awak media, Rabu (15/4/2020).

Hasbi mengungkapkan, seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan SPP siswa SMA seharusnya tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dikaji.

“Menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang mengalami dampak terbesar dari Covid-19 seharusnya sudah menjadi dasar yang kuat untuk mengajukan PSBB, tidak perlu kajian lagi. Kemudian rencana menggratiskan SPP SMA, tidak butuh banyak kajian untuk hal sesederhana itu,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Hasbi menegaskan agar Gubernur harus lebih peka dan sensitif dalam menilai kondisi Sumut agar masyarakat dapat diselamatkan.

“Gubernur Jangan terlalu banyak kaji, masyarakat keburu mati,” tandasnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini