Covid-19 Semakin Mengkhawatirkan, Dinas Perhubungan Batubara Diam tanpa Solusi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batubara – Maraknya virus Covid-19 di seluruh dunia hingga diberbagai daerah di Indonesia membuat resah masyarakat dan setiap detiknya virus tersebut memakan korbannya, baik itu anak-anak mau pun orang dewasa.

Pemerintah – baik Presiden maupun Kapolri telah mengeluarkan larangan diantaranya untuk tidak melakukan atau berkumpul orang banyak hingga larangan Mudik demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Seperti halnya pemkab Magelang Jawa timur, Pemkab Palembang dan beberapa daerah lainnya membuat posko pemantauan dan melakukan langkah pencegahan, mulai dari memantau pergerakan masyarakat luar daerah, hingga penyemprotan disinfektan di terminal terminal umum.

Berbeda dengan kebupaten Batubara, sampai saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Batubara belum mendirikan pos pantau guna memantau pergerakan warga dari luar yang masuk ke wilayah Batubara, sekaligus sebagai langkah antisipatif sekaligus mencegah penyebaran wabah virus corona.

Seperti dilansir oleh IDN Times diketahui bahwa di Simalungun sebagai kabupaten yang bertetangga dekat dengan Kabupaten Batubara sudah 3 orang yang terinveksi Virus Corona dan sebelumnya, 1 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia usai dirawat di RSUD Perdagangan, Kecamatan Bandar kabupaten Simalungun, Kamis (2/4/2020).

Setelah dikonfirmasi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batubara Jhonis Marpaung SPd terkait langkah langkah antisipasi dan pencegahan Virus Covid-19, Sabtu (4/4), beliau terkesan bungkam dan tak ingin menjawab.

Menurut Ketua Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (KAMPAK) Muhammad Asroruddin Hasibuan saat ditemui di Markas Besar Kampak Jalan Kopertis Indrapura mengatakan semestinya Dishub Kabupaten Batubara melakukan antisipasi.

“Dengan menjaga dan membuat pos dibeberapa perbatasan, melakukan pemeriksaan dan Penyemprotan disinfektan pada angkutan-angkutan umum yang terparkir di berbagai terminal umum,” imbuhnya.

Asro juga mengungkapkan bahwa semenjak awal bulan maret, sampai saat ini Dishub Batubara yang dipimpin oleh Jhonis Marpaung SPd belum melakukan langkah-langkah pencegahan termasuk membuat Pos-pos pemantauan.

“Sejak maraknya penyebaran Covid-19 awal bulan Maret lalu sampai hari ini kita belum melihat kinerja Dishub Batubara dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, dan sampai saat ini Dishub batubara yang dipimpin oleh bapak Jhonis Marpaung SPd belum membuat pos- pos pemantauan di Perbatasan,” papar Asro.

Lanjut Asro, sebagai warga batubara, kita tentu khawatir, ketika Dinas perhubungan pun hanya bisa berdiam di kantor tanpa solusi untuk mengantisipasi Covid-19 yang sangat berbahaya.

“Kami harap pak bupati bisa melakukan Evaluasi terhadap jabatan Kadishub Batubara Jhonis Marpaung SPd, sebab apa bila akibat tidak adanya antisipasi oleh Dishub, kita khawatir batubara gagal menanggulangi penyebaran Covid-19 yang sangat berbahaya,” tutup Asro Hasibuan. Berita Batubara, Yus

- Advertisement -

Berita Terkini