HMI Cabang Langkat, Harapkan Satgas Covid-19 Sampaikan Informasi dengan Benar

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langkat mengharapkan kepada Pusat Informasi Satgas Virus Corona (Covid-19) dengan benar.

Hal demikian dikatakan Ketum HMI Cabang Langkat, Fahrizal, Rabu (1/3/2020).

“Tentunya kita berharap, dalam penyampaian informasi tentang Covid-19 kepada masyarakat dengan informasi yang benar,” ujar dia.

Berapa jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Suspect (orang yang diduga kuat terkena virus corona) dll, sesuai dengan fakta di lapangan.

Jangan ada yang ditutupi-tutupi, karena ini sudah menjadi isu nasional bahkan dunia. Padahal, Presiden Jokowi berusaha untuk menyelamatkan warga Indonesia agar terhindar dari penyakit corona serta berbagai upaya dilakukan, harus sejalan antara pemerintah pusat dan daerah.

“Dan lebih enaknya menyampaikan informasi jangan membuat masyarakat jadi panik,” tegasnya.

Juru bicara Covid-19 Langkat dr Arifin Sinaga saat ditanya berapa jumlah yang dikarantina di Kabupaten Langkat. Ia menjawab 66 orang.

Ditanya kembali bahwa ada informasi warga yang dipulangkan karena keterbatasan tempat. Namun Arifin enggan memberikan jawaban.

Eks Bandara Polonia Penanggulangan Corona, DPRDSU Sebut Butuh Koordinasi dengan TNI AU
Dimas Tri Adji, S.I.Kom

Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut) Dimas Tri Adji, S.I.Kom meminta Pemprovsu membuka informasi secara riil (nyata) berapa ruangan dan jumlah tempat tidurnya dan dimana saja.

“Termasuk kepastian masyarakat bisa konsultasi terkait Covid-19 dan dimana saja bisa test swab atau rapid test secara mandiri yang cepat mengetahui hasilnya. Sekarangkan yang ada Swab Test itu dikirim ke Laboratorium di Jakarta lalu tunggu 3-5 hari,” tegasnya saat dihubungi mudanews.com, Jumat (29/3/2020) lalu.

Dimas mempertanyakan, apakah di sumut tidak ada laboratorium dan ahli-ahli yang memadai?, jawabnya, saya kira ada.

“Seharusnya Pemprovsu harus lebih cepat dan tanggap. Apalagi Orang Dalam Pantauam (ODP) terus naik angkanya walaupun belum tentu positif, tetapi positif Covi-19 juga mengalami peningkatan,” tegasnya. Berita Langkat, red

 

- Advertisement -

Berita Terkini