MUDANEWS.COM, Batu bara – Pemerintah Kecamatan Medang Deras bersama segenap unsur Muspika, gelar pertemuan terkait usulan yang diberikan oleh Gerakan Mahasiswa Medang Deras (GERAMM), Senin (30/03/2020) sekira pukul 15.00 WIB di Kantor Camat Medang Deras.
Dalam pertemuan itu hadir Sofyan (Ketua KNPI Medang Deras), Lurah dari 3 Kelurahan, Muhammad Reza (Kepala Kelurahan Pangkalan Dodek), Ahmad (Kepala Kelurahan Pagurawan), Andra (Kepala Kelurahan Pangkalan Dodek Baru). Hadir juga, Kapten Inf. A. Zebua bersama Serda Miswanto (Danramil 01 Medang Deras bersama Babinsa) dr. Zulkarnaean (KA Puskesmas Pagurawan), Aiptu Fran Santoso, (Kanit Binmas Polsek Medang Deras), serta Sarianto Damanik, SE., (Anggota DPRD Batu Bara, asal Medang Deras).
Gerakan Mahasiswa Medang Deras, mengusulkan agar kiranya Pemerintah Kecamatan membentuk posko siaga Covid-19.
“Ini untuk memantau orang keluar masuk Medang Deras,” kata Arwan Syahputra selaku Ketua GERAMM.
Selanjutnya mereka juga meminta agar setiap warga per rumah diberikan edukasi atau pemahaman melalui selebaran ataupun leaflet.
“Karena banyak masyarakat ini tidak paham, soal telur bisa cegah Covid-19 aja mereka percaya kemarin itu saat ada info hoax, inilah perlu kita untuk mengedukasi mereka dengan baik, dengan memberikan selebaran per rumah,” pungkasnya.
GERAMM juga mendesak agar setiap pusat keramaian dan pembelanjaan agar menyediakan hand sanitizer.
Usul GERAMM disahuti Camat dan yang berhadir. Menurut Camat Medang Deras, Syahrizal, SH., untuk posko di pending dulu karena banyak teknis yang harus disediakan.
“Untuk posko kita pending dulu, namun terkait hand sanitizer dan brosur itu bisalah kita buat, dan pihak kesehatan nanti yang membuat selebaran itu, dan nanti Lurah dan Kades yang membagikannya kepada masyarakat, melalui Kepling dan Kadus,” ujar Syahrizal, SH.
Sementara itu, Sarianto Damanik, SE., selaku Anggota DPRD Batu Bara meminta Pemerintah Kecamatan Medang Deras bersama aparat lebih aktif lagi dalam awasi pusat keramaian. Berita Batu Bara, HG
