Pejuang Islam Nusantara Sumut, Audiensi dengan Polrestabes Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Aula Rupatama Polrestabes Medan dilaksanakan audiensi dan silaturahmi perkenalan antara Kapolrestabes Medan Kombes Pol Joni Edison Isir dengan para pemuka agama yang berbeda keyakinan yang tergabung didalam organisasi FKSIB (Forum Komunikasi Solidaritas Indonesia Bersatu) yang diketuai oleh Ustaz Martono SH SPdI dan pengurus PIN (Pejuang Islam Nusantara) Sumut yang diketuai oleh Ustaz H Agus Rizal MPdI.

Audiensi tersebut turut dihadiri oleh para pengurus dengan berbagai aliran dan kepercayaan agama yang berbeda yaitu Ustadz Martono (Ketua FKSIB) Tokoh Agama Islam, Pendeta Hulman (Sekretaris FKSIB) Tokoh Agama Kristen, Ibu Agiok (Bendahara FKSIB) Perwakilan Tokoh Agama Buddha dan Tokoh Pendidikan, Bapak Johan Adjuan (Tokoh Agama Konghucu), Pastor Reinhard Tamba (Tokoh Agama Katholik) dan, Panindita I Wayan Sure (Tokoh Agama Hindu). Dari Jajaran PIN SU turut hadir Ustaz Agus Rizal selaku Ketua PIN Sumut, Ustaz Emil Hardi, Ustaz Budi Susanto dan Ustaz Dhevan yang juga merupakan Ketua ISNU Langkat.

Ketua FKSIB Ustadz Martono menyatakan FKSIB dan PINSU tetap berkomitmen membangun persaudaraan sejati dan menghormati perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Untuk itu dia mengajak semua pihak dapat meredam kekuatan buruk segelintir oknum berkehendak memecah belah negara kesatuan republik indonesia (NKRI) terutama di Sumut khususnya di Kota Medan.

“Kita paling tidak setuju jika ada sekelompok yang hendak membangun kekuatan merusak NKRI. Umat FKSIB dan PIN SU menganggap orang lain bukan sebagai lawan tapi tetap sebagai kawan,” ujar Ustaz Martono.

Pada kesempatan itu juga Ustaz Agus Rizal sebagai Ketua PIN (Pejuang Islam Nusantara) Sumut menyampaikan bahwa untuk membangun bangsa NKRI sejati harus menghormati perbedaan. Maka dengan menjalankan akidah akan menjamin kerukunan umat. Maka kepada seluruh umat Muslim dan agama apapun tidak boleh menjadi problem dimana saja pun. Tapi diharapkan mampu bagian dari solusi menciptakan suasana harmonis.

“Rumah ibadah tidak boleh menjadi tempat atau fasilitas politik aktif yang mengarah kepada ujaran kebencian, hoaks dan fitnah. Pengurus rumah ibadah diminta mengingatkan penceramah saat menyampaikan materi ceramah kepada umat agar menyejukkan dan mendamaikan,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edison Isir mengatakan memberikan apresiasi tinggi terhadap kunjungan audiensi FKSIB dan PIN Sumut dalam rangka merawat kebhinekaan di Sumut khususnya di Kota Medan dan memohon doa agar pihaknya tetap lancar dalam menjalankan tugas keamanan.

“Sehingga tingkat keamanan dan kenyamanan di kota Medan semakin membaik,” tutur Kapolrestabes Medan. Berita Medan, As

- Advertisement -

Berita Terkini